Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ratusan Siswa SMA Rayakan Kelulusan dengan Aksi Brutal

Ratusan Siswa SMA Rayakan Kelulusan dengan Aksi Brutal
Ilustrasi. (detik.com)
Rabu, 03 Mei 2017 06:46 WIB
KLATEN - Kelulusan siswa SMA kelas XII dimumkan secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa (2/5). Beragam aksi dilakukan para siswa merayakan kelulusan tersebut. Dari aksi positif hingga negatif, bahkan ada yang merayakannya dengan tindakan brutal.

Seperti di Klaten, Jawa Tengah, ratusan siswa peserta konvoi kelulusan SMA digelandang ke Mapolres Klaten karena terlibat aksi anarkis. Mereka melakukan pengrusakan di beberapa lokasi dan penganiayaan membabi-buta.

''Ini masih dalam pemeriksaan. Jumlahnya 100-an lebih,'' kata Kapolres Klaten, AKBP Muhammad Darwis, saat dihubungi detikcom, Selasa (2/5/2017) malam.

Lokasi kejadian, antara lain di warnet di daerah Bendogantungan dan bengkel di daerah Kebonarum, Klaten.

Mereka melakukan perusakan dan serangan membabi-buta hingga menyebabkan kaca-kaca warnet pecah.

Kapolres juga mengatakan sedikitnya ada dua korban yang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Korban mengalami luka di bagian tangan dan pelipis. Diduga karena dihantam atau benturan benda keras.

Selain penangkapan, dari para pelaku polisi juga berhasil menyita beberapa senjata tajam dan peralatan dari besi. Di antaranya barang-barang yang disita adalah gir dan alat pelepas ban.

''Kami akan melakukan proses hukum karena mereka melakukan perusakan dan penganiayaan. Terhadap mereka bisa dikenakan Pasal 170 KUHP,'' pungkasnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/