Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
21 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
15 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wuaduh...Uang Mahar Kurang, Keluarga Pengantin Pria dan Wanita 'Bacekau' di Masjid

Wuaduh...Uang Mahar Kurang, Keluarga Pengantin Pria dan Wanita Bacekau di Masjid
Istimewa.
Kamis, 27 April 2017 19:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dalam pernikahan, mahar atau mas kawin memang menjadi syarat sah dalam pernikahan. Akan tetapi tidak ada batasan besar nominal tertentu dari mas kawin, tergantung permintaan calon mempelai wanita dan itu pun sebaiknya jangan sampai memberatkan pihak pria.

Namun hal tersebut nampaknya dipandang berbeda bagi keluarga mempelai wanita yang akhirnya gagal melangsungkan pernikahan ini. Akibat tak terima uang mas kawin kurang, keluarga mempelai putri memaki-maki dan menghina mempelai pria sehingga berujung pada bentrokan antar keluarga kedua mempelai di dalam Masjid Jami Khadijah, Pantai Dalam, Kuala Lumpur.

Media lokal Negeri Jiran, Kosmo mengungkapkan, kejadian bentrok di dalam masjid antar keluarga mempelai ini dipicu karena mempelai pria kurang membawakan jumlah uang mas kawin seperti yang diminta keluarga wanita.

Sebelumnya keluarga mempelai wanita meminta uang mas kawin sebanyak sekitar Rp 50 juta, sedangkan saat itu mempelai pria baru bisa membayar Rp 25 juta. Karena mempelai pria hanya bekerja sebagai petugas keamanan dengan gaji Rp 5 juta per bulan, akhirnya mempelai pria meminta untuk membayarnya dengan sistem cicil.

Namun ia meminta agar uang hantaran tersebut dibayar secara angsuran yaitu sebanyak Rp 33 juta sebelum pernikahan dan Rp 17 juta lainnya akan dibayar usai akad nikah. Namun saat di hendak melangsungkan akad, beberapa keluarga mempelai wanita tak setuju dengan jumlah mas kawin yang kurang tersebut hingga akhirnya terjadi percekcokan.

Tak ingin berlarut-larut, keluarga mempelai pun memilih untuk meninggalkan tempat akad sebelum akhirnya dipukul oleh beberapa keluarga mempelai wanita yang berujung bentrok di dalam masjid.

"Tidak setuju dengan permintaan itu, pengantin pria bersama keluarganya memutuskan untuk meninggalkan acara akad nikah sebelum akhirnya mereka dipukul oleh salah seorang anggota keluarga pengantin wanita," ujar salah seorang saksi mata yang tak ingin disebutkan namanya.

Suasana akad nikah pun berubah menjadi aksi memaki-maki dan perkelahian antara anggota keluarga kedua pengantin. Mempelai pria pun menyelamatkan diri saat kerusuhan itu terjadi. ***

Sumber:brilio.net
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/