Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
23 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum
Nasional

Hindari Wartawan, Novanto Pura-pura Menelepon, Eeee Ketahuan dan Viral di Medsos

Hindari Wartawan, Novanto Pura-pura Menelepon, Eeee Ketahuan dan Viral di Medsos
Setya Novanto pura-pura menelepon. (merdeka.com)
Rabu, 12 April 2017 19:24 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dicekal ke luar negeri selama 6 bulan, terkait kasus korupsi megaproyek e-KTP.

KPK dan pengadilan akan meminta keterangan lebih dalam dari Novanto terkait perannya dalam korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun itu.

Isu miring keterlibatan Novanto membuatnya menghindari wartawan yang akan menanyakan perihal kasus e-KTP. Berulang kali Novanto mencari cara untuk menghindar dari cecaran wartawan. Mulai dengan menaruh mobil dinasnya di depan Gedung Kesekjenan DPR hingga pura-pura menelepon.

Aksi pura-pura telepon ala Novanto pun tertangkap kamera wartawan. Kejadian itu terjadi saat Novanto tiba di Gedung Nusantara III di mana ketika itu awak media tengah mewawancarai Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pada Selasa (11/4).

Kedatangan Novanto sontak membuat sejumlah wartawan mengejar Ketua Umum Partai Golkar itu untuk menanyakan soal insiden penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan dan pencekalannya oleh Dirjen Keimigrasian. Wartawan terus mengikuti Novanto yang terlihat sibuk menelepon.

Sayangnya, layar telepon pintar Novanto malah menunjukkan tampilan aplikasi jejaring sosial WhatsApp. Seorang wartawan sebuah radio mengunggah foto Novanto berpura-pura menelepon lewat akun twitter pribadinya, @reporterjail. Unggahan foto Novanto pura-pura telepon itu pun menjadi viral di media sosial.

''Ketua DPR lagi Telepon.. tapi layarnya kok layar WA ya..iyaa ya.. duh Kata Mamah2 Muda yg sayang ama gw, gw ga boleh Suudzon'' tulis akun @reporterjail.

Novanto sempat menjawab pertanyaan wartawan soal Novel saat dirinya telah dekat dengan lift pimpinan DPR.

"Itu tindakan yang sangat tidak beradab yang harus diusut tuntas karena beliau adalah seorang yang profesional yang teruji dedikasinya, loyalitasnya, dan tentu kita berharap ini segera diusut secara tuntas," kata Novanto.

Namun, dia enggan berkomentar lebih saat ditanya soal pencekalannya ke luar negeri. ''Nanti gue turun (langsung naik lift),'' jawabnya singkat.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Umum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/