Ganti Rugi Lahan Belum Dibayar, Warga Nagari Sungai Limo Mengadu ke Bupati Sutan Riska
Kunjungan yang dikhususkan di Asam Jujuhan tersebut sengaja dilakukan di luar jam kerja, karena jangkauan antara nagari ke nagari yang sangat jauh dan luas.
Dalam kunjungan kerja tersebut, bupati berhasil menampung berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat. Seperti minimnya infrastruktur, sarana prasarana diberbagai instansi yang tak memadai serta sangat dibutuhkannya tower untuk jaringan telekomunikasi.
Selain hal tersebut masyrakat juga menyampaikan kejelasan perusahaan PT. SAK yang selama ini tak ada ujung pangkalnya. Seperti yang disampaikan salah satu ninik mamak di Nagari Sungai Limo Asril Dt. Lenggang, 300 h lahan masyrakat yang belum ganti rugi. Selain itu 1000 h untuk sistim bapak angkat yang diberikan hingga saat ini masyarakat belum menerima plasma.
"Kami minta bantuan penyelesaian. Kami tidak menginginkan hal lain yang terjadi. Orang direksi berjanji terus. Namun sakalipun tidak ada pertemuan," ungkap Aril Dt Lenggang dihadapan bupati
Sementara itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerjaan menyebutkan, secara bertahap aspirasi masyrakat tersebut akan direalisasikan. Seperti masalah pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana akan disingkronkan kepada dinas terkait.
"Kunjungan kerja yang kami lakukan ini, terkait maslah pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur. Terkait pendidikan akan kami singkronkan dengan dinas pendidikan, infrastruktur ada dinas PU yang sengaja kami bawa. Kami berharap Asam Jujuhan sudah lancar kesungai rumbai dalam waktu dekat," ungkap Bupati
Ditambahkan Bupati, kunjungan kerja sengaja dikhususkan di Asam Jujuhan karena pemerintah sudah tau asam jujuhan minim infrasstruktur, dalam hal itu bupati bersama rombongan meninjau ke lokasi secara langsung. "Terkait masalah tower, kami sudah melakukan pertemuan dengan Operator Telkomsel, Insya Allah dalam waktu dekat dilokasi kita ini sudah ada jaringan untuk telekomunikasi," ungkap Bupati.
Terkait masalah dengan perusahaan, bupati menyebutkan, seminggu yang lalu sudah ada pertemuan dengan camat dan wali nagari terkait masalah tersebut. Pemerintah saat ini sudah melakukan pembahasan masalah tersebut. "Ini dalam lanjutan pembahasan, kita perlu bukti yang lebih konkrit lagi, soalnya kita bertanya atau menggugat perlu bukti yang lengkap," ungkap Bupati.(cok)
Editor | : | Agib Noerman |
Kategori | : | Dharmasraya, Pemerintahan, GoNews Group |