Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
21 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
15 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dr Zakir Naik: Al Maidah 51 Melarang Umat Islam Pilih Orang Yahudi dan Nasrani Sebagai Teman Setia, Pelindung dan Pemimpin

Dr Zakir Naik: Al Maidah 51 Melarang Umat Islam Pilih Orang Yahudi dan Nasrani Sebagai Teman Setia, Pelindung dan Pemimpin
Ulama asal India Zakir Naik memberikan paparan saat berkunjung ke gedung MUI Pusat, Jakarta, Jumat (31/3). (republika.co.id)
Minggu, 02 April 2017 16:04 WIB
JAKARTA - Ulama termasyhur Dr Zakir Naik bertemu Ketua MPR dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat lalu di Jakarta.

Usai bertemu pimpinan MUI di gedung MUI, Jakarta, pendakwah asal India memberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan wartawan. Salah satu hal yang ditanyakan kepada Zakir Naik mengenai tafsir surah al-Maidah ayat 51 dan pengertian 'aulia' sebagaimana disebut dalam surah itu.

Surah al-Maidah 51 ramai dibicarakan dalam konteks Pilkada Jakarta dalam waktu belakangan ini. ''Yang dilarang oleh surah al-Maidah ayat 51 adalah menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai aulia,'' ujar Zakir Naik menjelaskan tafsir surah itu baru-baru ini.

Zakir Naik lalu menjelaskan, kata aulia pada ayat itu bermakna teman setia, pelindung, dan juga pemimpin. Pesan yang ingin disampaikan surah al-Maidah adalah bukan sekadar soal larangan menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin umat Islam. Tetapi, juga larangan menjadikan mereka sebagai teman setia dan pelindung.

 ''Jadi, aulia bisa diartikan sebagai pemimpin, tapi bukan satu-satunya makna dari kata itu,'' katanya.

Jika umat Islam dihadapkan pada dua pilihan antara memilih pemimpin Muslim atau pemimpin non-Muslim, Zakir Naik mengatakan, pilihan yang lebih baik tentu saja adalah memilih pemimpin yang seiman.

Namun, ia mengingatkan kepada umat Islam agar selalu berlaku adil terhadap orang-orang non-Muslim.

''Selama mereka (orang-orang non-Muslim) tidak mengusir kita (umat Islam) dari rumah, maka kita harus berbuat adil kepada mereka. Itu perintah Allah SWT yang disebutkan dalam Alquran,'' ujarnya.

Zakir mengatakan, Allah SWT juga memerintahkan kepada kaum Muslim untuk berbuat baik dengan sesama manusia, termasuk non-Muslim.

''Bahkan, di negara saya, India, sebagian besar masyarakat non-Muslim mencintai saya. Yang membenci saya justru para pemimpin politik di sana,'' ujarnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/