Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
19 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
18 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
19 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
18 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anderson Tanoto: Program Desa Bebas Api Terbukti Efektif Cegah Kebakaran Lahan

Anderson Tanoto: Program Desa Bebas Api Terbukti Efektif Cegah Kebakaran Lahan
Direktur Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto.
Rabu, 15 Maret 2017 01:04 WIB
JAKARTA - Direktur Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto mengatakan, Fire Free Village Programme (FFVP/Program Desa Bebas Api) terbukti efektif mencegah kebakaran lahan.

Dijelaskan Anderson, keberhasilan program ini tidak hanya disebabkan pemberian penghargaan terhadap desa yang bebas kebakaran lahan, tapi juga ada kebersamaan dari berbagai pihak dengan pendekatan landscape atau mempertimbangkan kondisi wilayah setempat.

''Fire Free Village Programme adalah program pengelolaan kebakaran yang bertujuan mencegah kebakaran, yang fokus pada keterlibatan masyarakat setempat,'' kata Anderson pada diskusi pleno: Satu Tahun FFA - Rekfleksi dan Uilasan, dalam rangkaian acara Responsible Business Forum on Food and Agriculture, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Diinisiasi oleh APRIL, FFVP berawal dari program percontohan pada tahun 2014 dan diluncurkan secara resmi pada pertengahan 2015.

''FFVP merupakan gabungan antara peran serta masyarakat, insentif tidak membakar, pembangunan kapasitas dan program edukasi dan peningkatan kesadaran yang telah berhasil mengurangi insiden kebakaran di desa-desa peserta program,'' sambungnya.

Program ini, lanjut Anderson, juga melibatkan dukungan dari LSM lokal, pemerintah daerah, kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau.

Sementara Asisten Deputy Tata Kelola Kehutanan Kemenko Perekonomian Prabianto Mukti Wibowo mengatakan, Kebakaran lahan sangat mengganggu aktivitas manusia, karena itu perlu ada upaya pencegahan yang serius, termasuk dengan memberikan insentif ekonomi kepada masyarakat yang mendukung pencegahan kebakaran lahan.

''Kebakaran membawa akibat negatif, tidak hanya kerusakan lingkungan, tapi juga kerugian segi sosial ekonomi. Pemerintah sangat berterima kasih kepada perusahaan yang telah mendukung program FFA (Fire Free Alliance, red),'' ujarnya.

''Kita berharap FFA ke depan lebih besar lagi kontribusinya dalam menanggulangi masalah kebakaran lahan,'' sambungnya.

Ditegaskannya, pemerintah saat ini lebih fokus kepada pencegahan kebakaran lahan. Untuk itu, Pemerintah meminta dukungan dari semua pihak, termasuk dari perusahaan. ''Ada 731 desa yang memiliki potensi kebakaran cukup tinggi. Ini harus dikerjakan bersama-sama,'' tambahnya.***

Editor:hasan b
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/