Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
4 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
4 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
4 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Kasus E-KTP, PDI-P: Ketua KPK Jangan Cuma Menyebar Gertakan, Buktikan!

Soal Kasus E-KTP, PDI-P: Ketua KPK Jangan Cuma Menyebar Gertakan, Buktikan!
Anggota DPR, Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu. (istimewa)
Senin, 06 Maret 2017 14:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu meminta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo tidak membuat gertakan soal kasus E-KTP.

Hal tersebut dikatakan Masinton menyusul menjelang Kasus e-KTP akan segera disidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta.

Rencananya persidangannya sendiri akan dilaksanakan pada Kamis, 9 Maret 2017 mendatang.

Sebelumnya, Ketua KPK menyebut banyak nama besar akan disebut dalam kasus tersebut. Menanggapi hal tersebut PDIP menyatakan, KPK diminta tidak hanya megeluarakan statmen yang beruapa opini.

"Kalau gertak sambal, jangan opini terus. Penegakan hukumnya aja dulu. Jangan gerta-gertak," ujar Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).

Sebenarnya kata Masinton telah banyak nama yang disebutkan oleh mantan ketua umum Partai Demokrat, Mohammad Nazarudin sebelumnya.

"Kalaupun muncul dipersidangan publik enggak kaget juga. Orang yang sudah disebut kemudian dipanggil kalau ada kan sudah ada nama baru," jelasnya.

"Kalau yang ada di WA (whats app) itu kan belum tentu ada dipersidangan. Tapi gempar juga kalau Novanto dipanggil juga, DPR bisa ada pergantian lagi nih tadinya dari aKOM? ya kita tinggal tunggu dipersidangan aja," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/