Resmikan Program JIAT di Lampung Selatan, Ketua MPR: Mudah-mudahan Penghasilan Petani Makin Meningkat

JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan didampingi Dirjen SDA Kementerian PUPR Imam Santoso, Anggota IV BPK RI Prof. Rizal Jalil, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dan Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan, Jumat (17/2/2017), meresmikan Pendayagunaan Air Tanah Untuk Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Masyarakat Petani Desa Rejomulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.

Acara yang digelar di tengah hamparan areal sawah desa Rejomulyo Lampung Selatan ini dihadiri Forkompimda Provinsi Lampung, para camat, kepala desa, dan ratusan petani.

Dirjen SDA Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur pengairan irigasi adalah sarana untuk membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi pertanian masyarakat.

Dan semuanya itu masuk dalam program nasional yakni Indonesia menuju swasembada pangan.

Program JIAT di Kabupaten Lampung Selatan ini tersebar di 4 titik di desa Rejomulyo dengan debit masing-masing sekitar 20 liter perdetik, kedalaman sumur 100-140 meter dengan luas layanan irigasi mencakup 60 hektar sawah. Pasokan energi berasal dari genset yang menggerakan sumur-sumur pompa.

Ketua MPR RI sangat mengapresiasi adanya pembangunan JIAT untuk masyarakat petani tersebut.

"Alhamdulillah dengan adanya pembangunan JIAT ini produksi pertanian petani akan meningkat sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani juga meningkat," katanya.

Diutarakan Zulkifli Hasan, peningkatan sarana dan prasarana pertanian akan sangat berpengaruh besar kepada kinerja serta produktifitas para petani.

"Dengan peningkatan teknologi baik peralatan dan bibit, maka akan sangat membantu petani meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. Di era persaingan global saat ini, teknologi adalah sangat penting," tegasnya.

Di sesi akhir, Ketua MPR RI menandatangai prasasti peresmian JIAT dan bersama rombongan meninjau langsung peralatan dan operasional JIAT.

Ketua MPR merasa puas, JiAT beroperasi dengan baik dan bisa dimanfaatkan para petani. (rls)