Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
16 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ih Ngeri... Bandar Judi Ternyata Ikut 'Bermain' Dalam Pilkada

Ih Ngeri... Bandar Judi Ternyata Ikut Bermain Dalam Pilkada
ilustrasi
Selasa, 07 Februari 2017 08:34 WIB

JAKARTA - Peneliti Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jojo Rohi mengatakan, bandar judi rupanya cukup berperan dalam menentukan hasil pemilu. Hal itu terutama terjadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Di beberapa daerah seperti di Sragen, Bekasi, Situbondo, Kupang, Jember. Mereka menentukan siapa yang bakal menang," kata Jojo di gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Senin (6/2/2017).

Jojo menuturkan, bandar judi tidak memiliki keterkaitan dengan pasangan calon tertentu. Mereka hanya berkeinginan untuk mendapatkan uang dari hasil judi saat pemilu berlangsung.

Menurut Jojo, bandar judi memiliki pola kerja yang sistematis. Bandar judi, kata dia, memiliki sebuah tim untuk mengetahui pola dukungan masyarakat hingga jumlah pemilih golput.

"Ada tim checker untuk ketahui berapa uang golput. Betapa sistematisnya mereka bertarung dengan bandar lain," ucap Jojo.

Jojo menyebutkan, keberadaan bandar judi dapat membuat pasangan calon terpaksa menggunakan politik uang untuk mengamankan suara di daerah pemilihan.

"Ketika bandar sudah guyur Rp 50.000 misalnya. Saya misalnya calon, saya tahu, saya sayangi dan kasih uang lebih besar untuk menetralisir uang yang sudah disebar bandar," ujar Jojo. (tnc)

Editor:Arie RF
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/