Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
3 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Akhirnya, Polisi yang Sudah Bikin Resah Para Kiai Itu Mengaku dan Minta Maaf

Akhirnya, Polisi yang Sudah Bikin Resah Para Kiai Itu Mengaku dan Minta Maaf
Ilustrasi ulama sepuh. (net)
Selasa, 07 Februari 2017 07:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JOMBANG - Para kiai yang menjadi pengasuh sejumlah pesantrenn di Jombang, Jawa Timur kini sedang resah. Pasalnya, Polres Jombang telah menyebar lembar isian untuk mendata para kiai di sana.

Tak pelak sejumlah kiai memprotes dan mempertanyakan tujuan pihak kepolisian. Menanggapi keresahan para kiai itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto angkat bicara.

Dia pun menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya kesalahpahaman tersebut. Dia lantas menjelaskan tujuan pedataan para kiai tersebut. "Pendataan tersebut dilakukan untuk update potensi masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat sekitar," kata Agung.

Kata dia, langkah pendataan itu tidak ada hubungannya dengan masalah intoleransi yang saat ini sedang mencuat. "Justru kita mencegah intoleransi merebak di Jombang. Saya tegaskan seyakin-yakinnya tidak ada indikasi ke arah sana," ujarnya.

Meski demikian, dirinya tak menampik jika cara yang dilakukan anggotanya tidak seharusnya dilakukan. "Teknisnya memang kurang tepat. Dari babinkamtibmas menyebarkan angket, harusnya datang langsung. Untuk kesalahpahaman ini, saya sampaikan permohonan maaf kepada para kiai," tegasnya.

Seperti diketahui, salah satu kiai yang keras mempertanyakan cara polisi itu adalah KH Solahuddin Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. "Ya duduk bareng lah, apa perlunya pendataan perlu diterangkan," ujarnya.

Adik kandung Gus Dur tersebut juga menyesalkan cara yang diambil pihak kepolisian dalam melakukan pendataan. "Yang kami alami, formulir ditaruh di pos satpam. Seharusnya tidak begitu caranya. Duduk bareng, apa yang ingin dicapai," terangnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/