Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
20 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

SBY Cuit Juru Fitnah dan penyebar Hoax Berkuasa, Jusuf Kalla: Beda Pendapat Biasa, Harus Dihormati

SBY Cuit Juru Fitnah dan penyebar Hoax Berkuasa, Jusuf Kalla: Beda Pendapat Biasa, Harus Dihormati
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (istimewa)
Minggu, 22 Januari 2017 14:21 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan cuitan yang disampaikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Twitter merupakan pendapat pribadi yang harus dihormati, bukan berarti orang untuk sependapat atau tidak.

"Twitter itu sifatnya pendapat pribadi. Ya, silahkan saja. Bukan untuk sependapat atau tidak," kata Jusuf Kalla di Makassar di Sulawesi Selatan, Minggu (22/1/2017), seperti dilaporkan Antara.

Sebelumnya, mantan Presiden SBY mengeluarkan cuitan terkait kondisi negara dan bangsa. Di akhir cuitannya tertanda *SBY* atau tanda bahwa cuitan itu ditulis langsung oleh SBY.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*," demikian isi cuitan SBY.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan bahwa siapa saja boleh menyampaikan pendapat pribadinya selama tidak melanggar perundang-undangan. Karena itu pendapat siapapun harus dihormati.

Wapres mengaku tidak masalah dengan apa yang disampaikan oleh SBY tersebut.

"Tidak apa-apa, kita terima sebagai masukan," katanya.

Sementara itu, Politisi PDIP, Arteria Dahlan kepada GoNews.co mengatakan, cuitan SBY tersebut justru tidak jelas. Karena menurutnya sasaran dan tujuannya tidak jelas. "Ibarat membangun bangunan di pantai pasir. Jadi menurut saya, pak SBY adalah tokoh bangsa, mantan Presiden, yang harusnya bisa mensetabilkan situasi, jangan malah memperkeruh," ujarnya. ***

Sumber:antara dan GoNews.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/