Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
23 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bentrok dalam Penjara, 30 Tewas, 3 Kepala Putus

Bentrok dalam Penjara, 30 Tewas, 3 Kepala Putus
Suasana di Penjara Alcacuz, di Rio Grande do Norte. (foto: AFP)
Senin, 16 Januari 2017 08:47 WIB

JAKARTA - Setidaknya 30 orang tewas dalam bentrok antar geng di penjara Alcacuz, Kota Natal, negara bagian Rio Grande do Norte, Brasil, Sabtu (14/1) pagi waktu setempat. Tiga di antaranya tewas dengan kepala dipenggal.

"Mungkin ada lebih dari 30 orang tewas di Alcacuz," ujar tim penyidik polisi Otacilio de Medeiros, seperti dikutip dari AFP.

Bentrok terjadi setelah dua anggota geng berpengaruh, Primeiro Comando da Capital (PCC) dan Sindicato do Crime do RN, saling serang. Begitu menerima laporan kericuhan tersebut, polisi dan pasukan khusus diterjunkan ke lokasi. Mereka memblokade pintu keluar.

Namun, polisi baru berani masuk pada Minggu (15/1/2017) dini hari kemarin, hampir seluruh tahanan berada di luar sel dan bersenjata. Di Brasil, sudah jamak, para tahanan yang merupakan anggota geng menyimpan senjata di sel masing-masing.

Gelombang bentrok yang berujung kematian di penjara Brasil tersebut dimulai sejak 1 Januari lalu. Saat itu ada 56 narapidana di penjara Anisio Jobim Penitentiary Complex, Manus, yang tewas. Beberapa korban dipenggal dan kepalanya dilempar ke luar penjara.

Bentrok itu disebabkan perebutan kontrol penjualan obat terlarang di dalam penjara. Pada 2 Januari, empat tahanan tewas di unit penjara Puraquequara, Manus.

Selang beberapa hari, pada 6 Januari, giliran penjara Agricultural Penitentiary of Monte Cristo di Boa Vista, Roraima, Brasil. Sebanyak 33 tahanan tewas dalam kejadian tersebut.

Pemerintah negara bagian Sao Paulo mempertimbangkan untuk memindahkan 12 pemimpin geng kartel narkoba PCC ke penjara federal yang pengawasannya lebih ketat. (afp/reuters/bbc/cnn/jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/