Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
18 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
4 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sosok Almarhum Damanhuri, Wartawan dan Guru Ngaji di Mata Menteri Agama

Sosok Almarhum Damanhuri, Wartawan dan Guru Ngaji di Mata Menteri Agama
Menteri Agama Lukman Hakim, usai menyolatkan Almarhum. (istimewa)
Senin, 02 Januari 2017 16:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Agama RI, Lukman Hakim, mengaku cukup dekat dengan almarhum Haji Damanhuri Zuhri, wartawan senior sekaligus guru ngaji awak Republika yang berpulang pada Senin (2/1) pagi.

Saat melakukan takziah ke rumah duka di Kampung Tulang Kuning, Parung, Bogor, Menag menyampaikan kesan dan pengalalamannya mengenal almarhum."Saya tahu almarhum jurnalis yang baik, selalu cover both side dalam menyampaikan berita dengan objektif, tidak ada pretensi, kepentingan tertentu," kata Menag.

Menag menilai almarhum Damanhuri memiliki karier jurnalis yamg baik. Kehidupan dan keseharian almarhum, kata Menag, merupakan seorang yang taat beragama dan kental akan kesederhanaan.Menurut Menag, jarang ada jurnalis yang memiliki semangat juang besar dan komitmen terhadap profesinya secara luar biasa.

Tidak hanya komitmen bagi profesi dan Republika sebagai tempatnya memgabdi, lanjut Menag, tetapi juga semangat dan ghirah almarhum terhadap bangsa dan negaranya.

"Saya juga dengar semangat beliau jauh lebih besar dari kemampuannya sendiri, yang seharusnya beliau banyak istirahat," katanya menambahkan.

Menag mengaku termasuk orang yang cukup dekat dengan almarhum. Selain merupakan adik tingkat saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Menag lebih berkenalan dekat saat kembali bersua di ibukota Jakarta. Saat almarhum menjadi jurnalis Republika, Lukman sedang aktif sebagai anggota dewan perwakilan rakyat. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/