Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Edaran Aksi Long March Tuntut Habib Rizieq, FKUB DKI Tegaskan Itu Kabar Hoax

Ada Edaran Aksi Long March Tuntut Habib Rizieq, FKUB DKI Tegaskan Itu Kabar Hoax
Foto: detik.com
Kamis, 29 Desember 2016 16:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kabar akan adanya aksi long march dari Gereja Katedral ke Polda Metro Jaya untut menuntut Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab adalah kabar bohong.

Hal itu ditegaskan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta.Dari kabar yang beredar, aksi tersebut akan menuntut Habib Rizieq untuk segera ditangkap dengan dugaan penodaan agama.

Menanggapi kabar tersebut, Ketua FKUB DKI Ahmad Syafii Mufid menerima pernyataan resmi dari perwakilan keuskupan agung Jakarta."Kemarin sore bertanya kepada anggota FKUB wakil dari gereja katolik atau keuskupan agung Jakarta, Romo Antonius Suyadi. Beliau jawab bahwa gereja katolik, jangankan merencanakan dan akan melaksanakan long march dari keuskupan agung sampai ke Polda Metro, berpikir untuk itu saja tidak pernah," kata Ahmad di Kantor FKUB Jakarta, Gedung Graha Mental Spiritual, Lantai 4 Jalan Awaludin II, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016).

Ahmad menyampaikan, pihak gereja saat ini masih mencari tahu siapa yang menyebarkan berita bohong tersebut. Sebab nama Paulus Tamaka yang ada di pesan ajakan tersebut beserta nomor HP-nya adalah palsu.

"Romo Suyadi juga menambahkan pihak gereja juga sudah berupaya mencari tahu bahwa orang yang mengaku sebagai koordinator dengan nama Paulus Tamaka itu tidak jelas. Jadi itu tidak ada orangnya dan nomornya juga diduga palsu," ungkapnya.

Ia meyatakan akan melaporkan kejadian ini ke polisi agar diusut. Pelaporan ini menurutnya sebagai upaya menegakkan UU ITE dan menjaga situasi aman dan damai.Pernyataan resmi keuskupan agung Jakarta terkait kabar long march yang beredar.

"Untuk melawan berita semacam ini dan bahwa berita ini tidak benar kami menuntut kepolisian untuk menyelidiki. Agar si pembuat pesan ini ditangkap dan diperkarakan sesuai UU ITE dan peraturan lain agar tidak terus menerus buat kekacauan antar umat beragama," ucap Ahmad.

Ahmad berharap tidak ada kejadian buruk yang terjadi karena berita palsu yang tersebar di masyarakat. Menurutnya ini adalah salah satu upaya pelemahan bangsa Indonesia."Jangan sampai ada perkelahian karena kabar yang tidak benar ini. Usaha orang yang seperti ini sangat luar biasa untuk menghancurkan bangsa ini," imbuhnya.***

Sumber:detiknews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/