Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dengan Menuduh Aksi 411 Bayaran, Politisi Muda Golkar Sebut Ahok Selalu Ingin Bermusuhan dengan Ummat Islam

Dengan Menuduh Aksi 411 Bayaran, Politisi Muda Golkar Sebut Ahok Selalu Ingin Bermusuhan dengan Ummat Islam
Politisi muda Golkar, Ahmad Doli Kurnia. (istimewa)
Jum'at, 18 November 2016 11:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Politisi muda Golkar yang juga Anggota DPR RI, Ahmad Doli Kurnia menyebut, Ahok memang benar-benar keterlaluan dan selalu ingin bermusuhan dengan ummat Islam. Buktinya dengan menuduh sebagian aksi massa 411 adalah massa bayaran dengan menerima upah Rp500 ribu.

"Pernyataan yang untuk kesekian kali telah menyakiti ummat Islam, itu semakin menunjukkan juga bahwa Ahok adalah manusia yang sangat intoleran, anti kemajemukan, dan sama sekali tidak memahami Pancasila," ujar Doli, Jumat (18/11/2016) di Jakarta.

Masih kata Doli, Pancasila selama ini dipergunakan hanya untuk alat politik. "Ahok juga makhluk yang ahistoris, yang tidak memahami sejarah Indonesia yang sangat kental dengan peran dan kontribusi tokoh serta ummat Islam. Sesungguhnya apa yg disampaikan Ahok itu sangat menyinggung dan melukai perasaan masyarakat Indonesia," paparnya.

Berpuluh-puluh juta masyarakat Indonesia melakukan aksi hingga puncaknya 4 November, di seluruh Indonesia, menurut Doli bukan hanya ummat Islam, tetapi kelompok masyarakat lain, yang menganggap bahwa penistaan agama apapun tidak bisa dibenarkan.

"Ya apalagi ummat Islam yang datang berduyun-duyun tergerak dengan hatinya yang tersinggung karena agamanya dinistakan. Adalah sebuah pelecehan terhadap keimanan seseorang yang datang dengan hatinya dihargai dengan uang sebesar Rp500 ribu," tandasnya.

Lanjut dia, kalau unjuk rasa 411 itu ada yang bayar, tentu ada motif. Dan apabila ada motif, pasti terjadi kerusuhan, jelas tidak bisa berjalan damai, dan sangat mungkin istana negara sudah mereka kuasai dan Ahok pasti sudah diseret serta diadili oleh massa.

"Dari perilakunya yang tidak mau berhenti membuat permusuhan, saya curiga bahwa Ahok memang disusupi untuk memecah belah Indonesia. Sangat pantas disebut sebagai Tokoh Disintegrasi," cerita Doli.

Dan kejadian tersebut menurutnya harus menjadi perhatian pihak kepolisian, agar Ahok segera ditahan. "Karena dengan status tersangkanya, tidak membuat Ahok jera, dan terbukti berpotensi mengulang perbuatannya itu. Jadi alasan Kepolisian tidak menahan Ahok karena dipastikan tidak akan mengulangi perbuatannya tidak terbukti. Dan bila Ahok terus menerus mengulangi perlakuan serupa dapat dipastikan akan mengganggu stabilitas nasional," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/