Aher: Humas Seharusnya Menyampaikan Subtansi Positif kepada Publik

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher mengatakan fungsi praktisi hubungan masyarakat (humas) seharusnya menyampaikan subtansi positif kepada publik. Bukan sebaliknya, mencitrakan subtansi yang tidak positif menjadi terkesan positif.

Ditambahkan Aher, ada produk yang subtansinya sangat positif, namun karena pencitraannya kurang baik, hasilnya menjadi kurang positif. Aher mencontohkan ada produk susu di Jawa Barat yang kualitasnya sangat baik, namun penjualannya kurang laris karena pencitraannya kurang maksimal disebabkan keterbatasan anggaran.

''Padahal mungkin kandungan susu murninya jauh lebih besar dibanding dengan produk-produk susu yang sudah terkenal. Tapi karena pencitraannya kurang bagus, minat masyarakat membelinya tidak terlalu tinggi,'' jelas Aher pada pembukaan Konvensi Nasional Humas Indonesia 2016, di Hotel Arya Duta, Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/10/2016) pagi.

Hadir pada acara tersebut Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kominfo R Niken Widiastuti, Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksamana dan 500 praktisi humas dari seluruh Indonesia.

Aher mengingatkan, selain mencitrakan perusahaannya positif, praktisi humas seharusnya juga memberikan masukan kepada perusahaannya agar menciptakan subtansi positif. ''Sehingga nantinya, citra positif itu benar-benar berasal dari subtansi yang positif,'' ujarnya.***