Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
23 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
5 Hari Jelang Konggres PSSI

Ngotot Lokasi Kongres di Jogja, Kemenpora Pertontonkan 'Dagelan Murahan'

Ngotot Lokasi Kongres di Jogja, Kemenpora Pertontonkan Dagelan Murahan
Foto internet.
Rabu, 12 Oktober 2016 16:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Lima hari menjelang dilaksanakannya Kongres PSSI, yakni pada 17 Oktober mendatang, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI hingga saat ini belum menumukan solusi pasti terkait dimana lokasi Kongres Pemilihan dengan agenda pemilihan Ketua Umum PSSI dan perangkatnya akan diadakan.

Keduanya mempertontonkan keegosiannya, "Dagelan Murahan" PSSI ngotot pelaksanaan kongres harus tetap dilaksanakan Makassar karena hasil rapat Exco. Kemepora pun yang diminta rekomondasi tetap meminta agar dilaksanakan di Yogyakarta, belum lagi izin Mabes Polri yang mengeluarkan sesuai rekomondasi pemerintah.

Ketua Komite Pemilihan PSSI, Agum Gumelar menyatakan, PSSI yang berhak untuk menentukan tempat digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). Menurut Agum, Kemepora dinilai malah membuat langkah reformasi sepakbola terhambat karena mengeluarkan perintah lokasi kongres.

"PSSI yang berhak menentukan tempat digelarnya KLB. Jika pemerintah menginginkan di tempat lain, sebaiknya dikomunikasikan dengan baik. Bukan dengan perintah, jika tidak maka izin tidak keluar," kata Agum beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto tetap menolak dianggap menginetrvensi PSSI terkait lokasi Kongres Pemilihan PSSI. Untuk itu, Gatot berharap agar PSSI segera merespon surat rekomendasi dipilihnya sebagai lokasi kongres.

"Apa susahnya PSSI mengikuti saran pemerintah. Kempora juga menyadari bahwa persoalannya memang cukup rumit. Kami bukan ngotot, tapi hanya merespons atas permintaan rekomendasi dari PSSI. Kami menghormati keputusan mereka untuk menggelar kongres di Makassar, tapi pemerintah tetap memberikan rekomendasi di Yogjakarta,” kata Gatot kemarin.

Di lain sisi, Anggota Exco PSSI, Tony Apriliany menegaskan, penentuan lokasi Kongres Pemilihan di Makassar, sudah mendapat restu Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Badan Sepakbola Asia (AFC).

"Kami masih tetap pada pendirian sebelumnya untuk menggelar Kongres Pemilihan di Makassar, karena keputusan tersebut merupakan hasil keputusan rapat Komite Eksekutif pada 5 Agustus lalu dan belum ada keputusan untuk memindahkan lokasi kongres," tegasnya.

Lebih lanjut, Tony mejelaskan, tidak memperdulikan kabar beredar saat ini, yakni keinginan Kelompok 85 yang merupakan anggota PSSI untuk memboikot Kongres Pemilihan jika benar diselenggarakan di Makassar. ***

Sumber:kini.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/