Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemuda Muhammadiyah Minta Tayangan Televisi yang Melecehkan Seragam Sekolah Diberhentikan

Pemuda Muhammadiyah Minta Tayangan Televisi yang Melecehkan Seragam Sekolah Diberhentikan
Ilustrasi. (net)
Kamis, 06 Oktober 2016 16:49 WIB
JAKARTA - PP Pemuda Muhammadiyah, mengecam berbagai tayangan Televisi khususnya yang mempertontonkan properti seperti seragam sekolah yang tidak sesuai dengan peruntukkanya.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Virgo Sulianto Gohardi, yang geram dengan tontonan yang dianggap melenceng dan melanggar etika. Sengitnya persaingan tayangan sinetron, variety show, dan komedi situasi, yang mengangkat tema pelajar remaja tampak telah mengabaikan nilai-nilai etika tersebut. Bahkan ditengarai saat ini banyak adegan dari para aktor dan aktris usia remaja yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.

Para aktris dewasa pun banyak menggunakan properti seragam sekolah sebagai bagian dari penampilan yang sama sekali tidak mendidik.

"Nilai-nilai seragam sekolah sebagai bagian dari pembentukan karakter disiplin para anak didik menjadi tidak bernilai dan tidak lebih sekadar kostum," katanya kepada GoNews.co, Kamis (6/10/2016) melalui pesan elektroniknya.

Adegan tidak mendidik yang menggunakan seragam sekolah sebagai properti, misalnya berpacaran di lingkungan sekolah atau cara mengenakan seragam sekolah di luar aturan sekolah, dinilai memberikan contoh buruk bagi generasi muda.

"Tayangan televisi seakan sedang memberikan contoh buruk dan terkesan melecehkan seragam sekolah. Seragam yang dikenakan tidak rapi dan terlalu seksi untuk dikenakan anak di bawah umur. Ini menjadi kekhawatiran masyarakat dan mampu memberikan efek buruk bagi anak anak Indonesia," ujar Virgo.

Dia meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memberi peringatan yang keras terhadap televisi dan production house agar dalam menayangkan dan memproduksi sinetron yang bertemakan remaja dan anak sekolah wajib menyampaikan contoh yang menghargai penggunaan seragam sekolah.

"Harus segera diberhentikan, peran KPI sebagai lembaga yang berwenang sangat diperlukan. Kita minta soal ini jangan dianggap sepele, bisa hancur generasi muda kita," pungkasnya. (rls)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/