Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
19 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum
PON XIX Jawa Barat 2016

Banyak Kecurangan, Presiden Jokowi Minta Menpora Evaluasi PON Jabar

Banyak Kecurangan, Presiden Jokowi Minta Menpora Evaluasi PON Jabar
Ilustrasi.
Kamis, 22 September 2016 17:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo turut memantau jalannya Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat  yang berlangsung 17 sampai 29 September 2016. Banyaknya aksi kurang sportif yang terjadi selama PON Jabar membuat Jokowi perintahkan Menpora Imam Nahrawi untuk evaluasi.

"Pak Presiden menyampaikan untuk silahkan besok dievaluasi ke Bandung, saya sudah dapat izin dari beliau," ujar Imam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Imam mengatakan, bakal memanggil para penyelenggara PON Jabar 2016 seperti PB PON, Gubernur, Wagub, kemudian Pangdam, Kapolda dan seluruh Chief de Mission dan KONI Pusat besok. Dia sendiri mengaku, belum menerima penjelasan Gubernur Jabar sampai hari ini.

Dia ingin mengetahui apa yang menjadi akar dari masalah di PON Jabar. "Mengapa berbagai persoalan ini bisa muncul, apakah koordinasinya yang lemah, atau kekurangan dalam rekrutmen wasit dan atlet itu sendiri," ujarnya.

Untuk itu, Imam mengaku akan memperketat regulasi mengenai penyelenggaraan PON dan perhelatan olahraga tingkat nasional lainnya. Ini dimaksudkan agar apa yang terjadi di PON Jabar ini tidak terulang kembali.

"Setelah ini akan kami buat regulasi yang ketat seketat mungkin agar PON ini tidak jadi ajang yang semata-mata untuk mencari bonus atau gengsi daerah ataupun ajang reuni saja. Tapi kita pastikan PON itu jadi ajang nasional yang diikuti atlet berusia maksimal 23 tahun," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/