Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
12 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ormas Islam dan Tokoh Pendidikan Sumatera Barat Tolak Radikalisme-Terorisme

Ormas Islam dan Tokoh Pendidikan Sumatera Barat Tolak Radikalisme-Terorisme
Suasana dialog radikalisme di Bukittinggi. (Humas BNPT)
Jum'at, 16 September 2016 06:46 WIB

BUKITTINGGI - Dialog yang dilakukan oleh Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Istanah Bung Hatta Kota Bukit Tinggi Sumatera Barat berlangsung sangat alot. Diskusi antara Narasumber dan para peserta yangterdiri dari Da’i, Tokoh Pendidikan, dan Ormas se-Sumatera Barat mengenai paham radikal-terorisme begitu hidup.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Provensi. Bukan hanya itu, sejumlah undangan turut hadir berpatisipasi dalam dialog pelibatan dai dalam program islam damai untuk pencegahan paham kekerasan, Kamis (15/09/2016). Tampak juga hadir Walikota Bukittinggi dan sejumlah ulama.

Selain menjelaskan tentang radikalisme dan metode dakwah, dialog ini juga melahirkan sebuah pernyataan sikap dalam bentuk deklarasi anti paham dan gerakan radikal-terorisme dari para peserta. Deklarasi tersebut dibacakan oleh H. Hendri Zoni, SH,. MH, dengan melahirkan empat poin mengnai penolakan paham anti toleransi ini sebagai berikut :
1. Menentang segala bentuk paham dan gerakan radikal terorisme, karena amat bertentangan dengan prinsip Islam Rahtan Lil’alamin.

2. Siap memelihara, mengawasi dan melindungi anak kemanakan kami dari godaan dan tarikan kelompok radikalisme dan terorisme kapan dan di mana saja dalam wilayah provinsi Sumatera Barat.

3. Mendukung sepenuhnya kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan oleh BNPT dan FKPT serta seluruh elemen masyarakat lainnya dalam rangka mewaspadai, mencegah menyebarnya paham radkal dan terorisme di provinsi Sumatera Barat.

4. Selanjutnya kami yang hadir dalam acara ini, baik secara pribadi atau secara bersama-sama akan memperkuat kebersamaan, kesatuan bahasa dan tindakan guna menjaga ajaran agama islam dari penyimpangan/penyalagunaan untuk kepentungan yang bertentangan dengan ajaran agam. Kami bertekad untuk terus menggali dan menyebarluaskan ajaran agama islam yang benar, moderat dan Rahmatan Lil’alamin.

Demikian isi deklerasi tersebut yang bacakan di depan ratusan peserta dilaog guna malahirkan sebuah gerakan Indonesia menolak Paham dan gerakan radikal-terorisme. Sebanyak empat perwakilan Ormas Islma dan tiga dari kalangan tokoh pendidikan turut bertanda tangan dalam naska deklarasi tersebut. Diantaranya, H. Hendri Zoni, SH,. MH dari perwakilan Muhammadiyah/Aisyiah dan Dr. H. Darul Ilmi, S. Ag,. M. Hum dari IAIN Bukit Tinggi.

“Deklarasi ini diharapkan sebagai langkah awal bagi masyarakat Sumatera Barat untuk melakukan tindakan nyata bagi NKRI, terutama dalam pencegahan paham radikal-terorisme di Indonesia, khusunya di Sumatera Barat," kata Prof. Sifullah selaku ketua FKPT saat menutup dialog tersebut. Kegiatan dimulai dari pukul 10.00 s/d 16.30 sore tadi. (Rilis BNPT)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group, Bukittinggi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/