Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
23 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Apes, Wartawan Tv Swasta Ini Kehilangan Pekerjaan dan Tertipu Beasiswa Bodong Ke Turki Senilai Rp31 Juta

Apes, Wartawan Tv Swasta Ini Kehilangan Pekerjaan dan Tertipu Beasiswa Bodong Ke Turki Senilai Rp31 Juta
Merasa ditipu, wartawan tv Swasta melapor ke Polisi. (GoNews)
Sabtu, 27 Agustus 2016 14:39 WIB
Penulis: Ordoriko
JAKARTA - Nasib nahas menimpa Yarnes Emanuel Foni (27). Ia harus kehilangan pekerjaan sebagai wartawan di salah satu Televisi Swasta dan kerugian meteri berupa uang Rp 31 juta lantaran tertipu beasiswa S2 bodong yang digadang-gadang ke Istambul, Turki.

Lantaran merasa dirugikan, pria yang akrab disapa Yarnes ini melaporkan kejadian yang menimpanya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Bekasi Kota dengan LP/1791/K/VIII/2016/SPKT/Restra Bekasi Kota, 27 Agustus 2016.

"Saya sudah laporkan kasus ini ke Mapolres Bekasi Kota karena saya sangat dirugikan dengan beasiswa Bodong yang mengatasnamakan pemerintah Turki ini," ujar Yarnes kepada wartawan pada Sabtu (27/8/2016).

Yarnes menuturkan, awalnya pelaku menjanjikan beasiswa S2 Manajemen Internasional di Universitas Marmara Istanbul Turki.

"Sebagai persyaratan untuk melengkapi administrasi, saya harus memberikan sejumlah uang kepasa pelaku dengan ditransfer melalui rekening No. 1180007947483 atas nama Umar Wirahadi Kusuma," jelasnya.

Namun kata Yarnes, dirinya tidak mendapat beasiswa tersebut dan uangnya telah ditransfer sebanyak Rp 31 juta. Bahkan kata Yarnes dirinya telah mengecek Beasiswa tersebut ke kedutaan Turki dan ternyata benar beasiswa palsu.

"Saya transfer uang tersebut pertama Rp 17 juta, kedua Rp 10 juta dan Rp 2,9 juta," pungkasnya.

Dengan demikian, Yarnes berharap pihak kepolisian dengan segera mengungkap kasus ini supaya tidak memakan korban yang lainya. (***)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/