Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
24 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
24 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Cemilan Bikini Kreatif Tapi Tidak Mendidik, DPR Minta BPOM dan Disperindag Bertanggungjawab

Cemilan Bikini Kreatif Tapi Tidak Mendidik, DPR Minta BPOM dan Disperindag Bertanggungjawab
Anggota Komisi IX DPR, Okky Asokawati. (dok.Pribadi)
Jum'at, 05 Agustus 2016 12:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Okky Asokawati turut mengkritik produk makanan kecil Bihun Kekinian atau Bikini yang beredar di kalangan anak-anak. Apalagi makanan tersebut ternyata juga tak memiliki izin edar.

DariĀ segi tagline dan gambar dinilainya sangat tidak tepat. "Kreativitas semestinya tetap dilandasi norma dan aturan yang berlaku. Merek unik mestinya tidak jorok," kata Okky kepada wartawan, Jumat (5/8).

Apalagi diketahui, merek dagang "Bikini" belum mengantongi izin dari instansi terkait.Menurut dia, pemerintah harus lebih intensif memberikan edukasi kepada pelaku kreatif di berbagai lini usaha, agar mereka tetapĀ  memperhatikan orma dan aturan main sesuai kaidah yang berlaku.

"Stakeholder terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), BPOM dan pemerintah daerah (Pemda) agar senantiasa bersinergi memberikan pembinaan terhadap kelompok-kelompok kreatif," terangnya.

"Kreativitas anak negeri harus didorong untuk maju, namun tetap mengemban misi edukasi kepada publik," lanjut mantan peragawati itu.

Bukan hanya itu, dia juga mendesak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai otoritas yang bertanggungjawab terhadap produk makanan dan minuman yang beredar baik di pasar offline maupun online, untuk meningkatkan sensitivitasnya.

"Di tengah pesatnya bisnis online seperti seperti saat ini, semestinya pengawasan BPOM jauh lebih ditingkatkan dan menerapkan terobosan-terobosan signifikan," tukasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/