Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
3 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
3 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
3 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menghadapi MEA, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Payakumbuh Gandeng Baristand Industri Padang

Menghadapi MEA, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Payakumbuh Gandeng Baristand Industri Padang
Sosialisasi Produk ber SNI, Bagi Pengusaha Industri Kota Payakumbuh.(bdn)
Kamis, 28 Juli 2016 09:18 WIB
Penulis: Bayu de Nura

PAYAKUMBUH--Badan Riset Standarisasi (Baristand) Industri merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah BPPI Kementerian Perindustrian, yang memiliki fungsi pelayanan untuk masyarakat dan dunia industri.

Untuk itu, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Baristand Industri Padang, sosialisasikan produk ber SNI keseluruh pengusaha industri serta mengembangkan aplikasi yang disesuaikan kebutuhan dan harapan pelanggan.

Kadis Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Payakumbuh, H. Dahler. SH melalui Kabid Koperasi Dra. Adriati mengatakan, Selasa (26/7), sosialisasi ini dilakukan untuk menghindari berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan dikemudian hari. Karena besar kemungkinan produk industri yang tak ber SNI diragukan memakai bahan baku yang tidak aman bagi tubuh manusia.

”Entah itu peralatan elektronik, baju, peralatan dapur hingga mainan wajib membelinya yang memakai label SNI. Jika ada labelnya itu berarti sudah melalui serangkaian uji dan aman untuk dipakai,” ujar Adriati.

Dengan diberlakukannya kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tentunya akan banyak produk industri luar yang akan membanjiri Kota Payakumbuh.

Jika tak selektif memilih, hanya karena melihat modelnya yang menarik dan harganya yang murah, tak menutup kemungkinan produk yang dibeli tersebut tak ber SNI, ini tentu mengkhawatirkan untuk dipakai, katanya.

Karena itu dilakukan sosialisasi terhadap pelaku usaha untuk menjual produk yang ber SNI, tutur Adriati.***

Editor:M. Siebert
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Payakumbuh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/