Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Kayu Gelondongan Tak Bertuan Temuan Wabup Dharmasraya, Ditindaklanjuti Polres

Kayu Gelondongan Tak Bertuan Temuan Wabup Dharmasraya, Ditindaklanjuti Polres
Kayu gelondongan tak bertuan diperiksa aparat Polres Dharmasraya.
Selasa, 28 Juni 2016 20:48 WIB
Penulis: Eko Pangestu
PULAU PUNJUNG - Kayu hasil temuan dalam operasi penertiban ilagel loging yang dipimpin Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan, Selasa 28 Juni 2016 akan segera diproses di Mapolres Dharmasraya.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan dalam keterangannya kepada pers menyebutkan, pihaknya akan mendalami permasalahan tersebut dan akan memperkuat temuan yang diperoleh dalam operasi.

Menurut Kapolres, pihaknya akan memanggil petugas teknis dan akan memastikan jenis kayu dan asalnya. Kemudian polisi juga akan panggil pihak pihak yang diduga terlibat, termasuk pemilik kendaraan supaya kasus ini dapat menjadi terang.

"Kan ini pemiliknya tidak ada. Kita akan proses ini supaya menjadi terang dan kasusnya bisa dibawa ke pengadilan," tegas Kapolres.

Kasus ilegaloging di kawasan Lubuk Bulang dan sekitarnya memang cukup mengkhawatirkan. Selain diduga berasal dari kawasan hutan produksi perbatas dan hutan lindung, kayu-kayu tersebut diangkut dengan truk pada malam hari melalui jalan baru yang dibangun dengan uang rakyat.

Celakanya, truk truk kayu itu sejak adanya pembangunan rugit beton di KM 04 Pulau Punjung rutenya melintasi kantor pemerintahan.

"Masak Pemkab dibuat tidak berdaya. Kita harus hentikan ini," imbuh Sabun. (***)

Editor:Calva
Kategori:Hukum, GoNews Group, Dharmasraya
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/