Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
13 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
12 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
12 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
13 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

7 WNI Disandera, Akom: Saya Percaya Aparat Kita Mampu Membebaskan, Tapi Pemerintah Jangan Lengah

7 WNI Disandera, Akom: Saya Percaya Aparat Kita Mampu Membebaskan, Tapi Pemerintah Jangan Lengah
Ketua DPR RI, Ade Komarudin. (istimewa)
Jum'at, 24 Juni 2016 14:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Ketua DPR Ade Komarudin atau Akom mempercayakan soal disanderanya 7 WNI di Filipina kepada aparat penegak hukum.

"Ini ketiga kali, saya percaya kepada aparat yang tangani. Pasti udah punya langkah-langkah yang sebelumnya terbukti efektif," katanya di Gedung DPR Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Meski demikian Akom mengingatkan agar jangan sampai pemerintah lengah dengan kasus-kasus seperti ini. Menurutnya, pembebasan ketujuh WNI itu harus dipercepat.

"Tapi saya ingatkan jangan sampai lengah dan kalau bisa prosesnya dipercepat kalau udah tau apa yang harus dilakukan untuk masalah sandera," katanya.

Lanjut Akom, dalam upaya pembebasan 7 WNI yang disandera di Filipina, pemerintah tidak perlu melakukan pendekatan militer.

"Tidak usah karena ini premanisme, vandalisme yang sesungguhnya bisa dilakukan dengan pendekatan persuasif," kata Akom.

Akan tetapi, pembebasan ketujuh WNI itu juga dianggap memerlukan komunikasi intensiy dengan pemerintah Filipina agar hal ini tidak kembali terjadi.

"Tapi ini harus kerjasama dengan pemeritnah setempat agar gak berulang. Karena ini menyangkut keamanan nasional negara tersebut, bukan ideologi gerakan-gerakan teroris," imbau politikus Partai Golkar ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/