Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
24 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
3
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
Olahraga
20 jam yang lalu
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
4
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Warga Duri Berbondong-bondong Pindah ke Sumbar, Sementara Isunya Capai 500 KK

Warga Duri Berbondong-bondong Pindah ke Sumbar, Sementara Isunya Capai 500 KK
ilustrasi
Selasa, 14 Juni 2016 04:59 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Ribuan buruh di Duri Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang kehilangan pekerjaan sejak 1 bulan terakhir ini diisukan banyak pindah ke Sumatera Barat (sumbar). Mereka berbondong-bondong pindah karena isunya di Sumbar saat ini ada perusahaan raksasa yang buka dan akan menerima ribuan tenaga kerja baru.

Entah dari mana isu ini bermula dan siapa yang pertama kali mencetuskannya, namun kenyataannya masyarakat Duri percaya akan hal tersebut. Kabar bahagia ini pun mencuat di perusahaan kontraktor Chevron Duri dalam dua pekan terakhir ini.

"Kabar sementara, ada 500 mantan buruh kontraktor Chevron ini yang akan mengurus pindah ke Sumbar. Satu bulan pasca PHK dari perusahaan, belum nampak tandai-tanda atau signal bagus untuk tetap bertahan di Duri, makanya begitu mendapat informasi ada perusahaan besar di Sumbar yang membuka lowongan pekerjaan, mereka langsung memutuskan untuk pindah domisili ke Sumbar," kata Yaris, karyawan Kontraktor Migas di Duri, saat bercerita dengan GoRiau.com, Selasa (14/6/2016).

Saat ditanyakan apa nama perusahaan besar di Sumbar itu, Yaris mengaku juga tidak tahu persis. Namun hal ini sudah menjadi pembicaraan hangat di lingkungan Chevron dan sekitarnya.

"Karena krisis global, di kantor-kantor itu sekarang banyak orang yang membicarakan soal peluang kerja di Sumbar ini. Makanya informasi ini juga sampai ke kawan-kawan yang sudah terkena PHK per 1 Mei lalu," ujarnya lagi.***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/