Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
6 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
5 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
5 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Atasi Banjir Rob, Batu Grip Dibangun, Wako Padang: Warga Agar Tidak Tinggal di Bibir Pantai

Atasi Banjir Rob, Batu Grip Dibangun, Wako Padang: Warga Agar Tidak Tinggal di Bibir Pantai
Kawasan yang terkena banjir rob di Kota Padang. (Humas Padang/Charlie)
Rabu, 08 Juni 2016 07:23 WIB

PADANG – Sepanjang garis pantai di Kota Padang dilanda banjir, beberapa waktu belakangan ini. Banjir diakibatkan naiknya air laut (banjir rob), membuat sejumlah rumah warga direndam banjir. Walikota Padang menyebut solusi mengatasi banjir ini yakni dengan membangun pemecah batu di sepanjang pantai.

“Daerah kita di sepanjang pantai cukup rendah dan mudah terendam. Kita akan bangun batu grip pemecah batu untuk mengatasi ini,” terang Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo, Selasa (7/6/2016).

Banjir rob terjadi bisa dua atau tiga kali dalam setahun. Menurut nelayan yang biasa melaut, pada bulan ini air laut cukup tinggi dan ombak lebih kuat dari biasanya. “Untuk itu kita harapkan warga (di sepanjang pantai) mencari lokasi tempat tinggal lebih aman,” ucap Mahyeldi.

Dikatakan Walikota, sebenarnya warga yang kini tinggal di sepanjang bibir pantai merupakan daerah terlarang. Sepanjang pinggir pantai itu nantinya akan dibangun jalan. Mulai dari Sungai Pisang hingga ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

“Saya lihat, rumah yang terkena banjir rob kemarin adalah rumah yang dibangun di areal jalan itu, di bibir grip,” ungkap Walikota.

Walikota tak ingin warga yang tinggal di sepanjang bibir pantai mendapat resiko. Sebab, Pemerintah Kota Padang pastinya tidak akan mengeluarkan izin bangunan di daerah terlarang tersebut. “Warga diharapkan tidak tinggal tidak di bibir pantai dan mencari tempat lain yang aman,” aman dan kondusif untuk ditempati,” imbaunya.(Charlie/Mursalim)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/