Pimpin Polres Pasaman Barat, AKBP Djoko Ananto Prioritaskan Penanganan Kasus Kekekerasan Anak dan Perempuan

SIMPANG EMPAT -  Usai dilantik menjadi Kapolres Pasaman Barat yang baru, AKBP Djoko Ananto, S.IK berjanji memprioritaskan kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Pasaman Barat. Karena saat ini Indonesia darurat kekerasan terhadap anak dibawah umur dan perempuan.

Hal ini dikatakan Djoko Ananto, usai psah sambut dengan Kapolres yang lama AKBP Toto Fajar Prasetyo di Aula Mapolres Pasaman Barat, Rabu (18/05/2016). Selanjutnya Toto Fajar akan berdinas di tempat baru sebagai Kasubag E-SDM di Mabes Polri. 

“Sesuai arahan pimpinan, kita saat ini darurat kekerasan terhadap anak dan perempuan, untuk itu kita akan menjadikan skala prioritas penanganannya di sini,” sebut Kapolres Djoko Ananto

Sebagai, Kapolres yang baru sebut, Djoko, tentu dirinya selaku pimpinan akan meneruskan program Kapolres sebelumnya, dan melanjutkan perkara yang terbengkalai. Meski tak merinci jumlah kasus kekerasan dan perlindungan anak di Pasbar, namun akan menjadi perhatian polisi dimasa depan, di samping kasus lainnya.

“Sudah pasti yang lama akan kita teruskan, ya untuk itu mohon dukungan semua pihak, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, ulama dan pers, sehingga tugas-tugas kepolisian dalam menciptakan Kan­tibmas dan penegak hukum di Pasaman Barat akan berjalan dengan baik,” tegas Djoko dilansir dari pasamanbaratkab.go.id.

Selain itu, imbuh Djoko Ananto, kasus pencurian kendaraan bermotor, sangketa lahan, ilegal meaning, dan korupsi tetap menjadi skala perioritas untuk ditangani.
Meski dia baru di Pasaman Barat, dia mengaku sudah lama mengenal masyarakat Sumatera Barat yang terkenal dengan keteguhan adat dan agamanya.

“Sebelumnya saya dinas sebagai Ka­polres di Sawahlunto, dan pernah semasa perwira pertama di Kota Bukittinggi, masyarakat disini cukup ramah,” imbuh Djoko.

Selain dukungan masyarakat dan pe­merintah, dukungan internal semua anggota Polri di Pasaman Barat sangat dibutuhkan demi terciptanya Keamanan dan Ketertiban di tengah-tengah masyarakat. (***)