Home  /  Berita  /  Umum

Ada Lomba Pidato Adat, Padang Gelar Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016

Ada Lomba Pidato Adat, Padang Gelar Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016
Wako Padang H. Mahyeldi bersama Kadinas Pariwisata Medi Medi Iswandi menabuh gendang pertanda dimulainya Festival. (Humas)
Jum'at, 20 Mei 2016 06:20 WIB

PADANG – Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016, resmi ditabuh Kamis (19/5/2016) di Lapangan Bolakaki Cengkeh, Kelurahan Cengkeh Kecamatan Lubuak Bagaluang. Festival yang memperlombakan berbagai kesenian dan kebudayaan tradisional Minangkabau itu, secara resmi dibuka Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo.

Dalam kesempatan itu terlihat hadir, Kepala Disbudpar, Medi Iswandi, Camat Lubuak Bagaluang, Hendra Mardhi, lurah se Kecamatan Lubuak Bagaluang, pengurus LKAAM Kota Padang, KAN Lubuak Bagaluang, tokoh masyarakat, unsur pemuda serta lainnya.

Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo dalam kesempatan itu mengatakan, festival tersebut patut diberikan apresiasi lebih, karena terselenggara berkat adanya semangat kebersamaan yang dilihatkan para pemuda dan pemudi selaku anak nagari di Lubuak Bagaluang tersebut.

“Memang jika pemuda dan pemudi yang bergerak, ini menjadi pertanda akan majunya suatu nagari atau daerah. Untuk itu, atas nama Pemko Padang sangat menyambut baik ide positif yang dituangkan melalui Festival Seni dan Budaya Anak Nagari Minangkabau 2016 ini. Semoga terus dilanjutkan dan bisa diikuti kecamatan lainnya,” sebut Walikota kepada wartawan setelah pembukaan acara.

Mahyeldi menambahkan, festival yang digagas oleh Anak Nagari Lubuak Bagaluang yang terhimpun ke dalam wadah organisasi KNPI, PPM, dan Karang Taruna ini, diharapkan bisa diadakan di seluruh kecamatan se-Kota Padang. Tujuannya tentu, menghidupkan kembali dan mempertahankan ajaran adat dan budaya Minangkabau yang saat ini sudah mulai tergerus zaman.

“Memang seharusnya yang kita perlihatkan kepada orang luar itu bukan milik orang, tetapi milik kita sendiri. Maka dengan itu, kita telah menghargai nilai-nilai adat dan budaya kita sebagai orang Minangkabau. Jadi, ini contoh yang baik menurut saya, karena mempunyai kekuatan kebersamaan yang digalang oleh para pemuda. Sehingga kebersamaan inilah yang dikatakan mahal," imbuh Mahyeldi bersemangat.

Ketua Pelaksana, Risyandi mengatakan, festival tersebut berlangsung selama tiga hari dari pembukaan Kamis hingga Sabtu (19-22/5) dengan lokasinya berpusat di Lapangan Bola Kaki Cengkeh, Kelurahan Cengkeh Nan XX Kecamatan Lubuak Bagaluang. Kemudian terkait yang dilombakan yaitu, Lomba Pidato Adat, Tari Pasambahan dan Randai Kontemporer yang akan dilombakan antar 11 kecamatan se-Kota Padang. Sedangkan Lomba Nyanyi Minang diikuti antar SMP se Kota Padang.

"Alhamdulillah festival ini telah dibuka bapak Walikota Padang hari ini. Kita berharap, festival tersebut berjalan sukses hingga akhir pelaksanaan nanti,” ucap Risyandi.
Risyandi juga mengatakan, adapun tujuan utama diadakan festival tersebut yaitu, dalam rangka menghidupkan kembali keutuhan seni dan budaya Minangkabau dalam kehidupan masyarakat hingga masa-masa yang akan datang.

"Penyelenggaraan iven ini berkat kerja sama berbagai unsur organisasi pemuda (KPK) selaku anak nagari di Kecamatan Lubuak Bagaluang yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata beserta instansi negeri dan pihak swasta yang ada. Atas nama panitia kita mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan untuk kesuksesan iven ini," tuturnya mengakhiri. (David/*)

Editor:Calva
Kategori:Umum, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77