Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
5 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
4 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
5 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Deteksi Dini Ancaman Terorisme dan Radikalisme, Efektifkan Kembali Siskamling

Deteksi Dini Ancaman Terorisme dan Radikalisme, Efektifkan Kembali Siskamling
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin berbincang dengan Mendagri Tjahjo Kumolo
Sabtu, 23 April 2016 07:00 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengingatkan, sebagai ancaman, salah satu hal yang harus diwaspadai dan harus dilakukan deteksi dini di masing-masing daerah adalah terorisme dan radikalisme.

Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan itu, Jumat (22/4/2016), ketika memberi pengarahan ketika membuka Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dalam Negeri (PKPDN) Angakatan I Tahun 2016 bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada serentak, 9 Desember 2015.

Usai mengikuti pembukaan, Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang juga peserta PKPDN Angakatan I tersebut langsung meminta seluruh camat, dan kepala desa/kelurahan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini untuk melakukan hal serupa. Begitu juga seluruh aparaturnya.

Setiap camat maupun kepala desa/kelurahan di daerah ini, imbuh mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, harus mengetahui lebih dahulu dan melaporkan pada dirinya secara langsung bila mengetahui adanya sekecil apapun potensi terorisme dan radikalisme di wilayahnya masing-masing.

"Karena terorisme dan radikalisme merupakan ancaman dan bila diumpakan gelas yang pecah, maka sebagaimana dikatakan Mendagri, seorang camat maupun kepala desa/kelurahan, mesti tahu persis mengapa gelas itu pecah," imbuh Amril.

Tak hanya itu, sambungnya mantan anggota DPRD Bengkalis tiga periode ini, juga harus tahu penyebab mengapa pecah, berapa banyak pecahannya, serta berapa orang yang terkena pecahannya.

"Tentunya tidak boleh membiarkannya bila mengetahui adanya potensi terorisme dan radikalisme di wilayahnya. Segera laporkan pada kami. Ibarat api, jangan biarkan sampai api tersebut membesar. Karena kalau sudah membesar akan sulit dipadamkan," tegas Amril.

Di bagian lain, suami Kasmarni ini minta seluruh warganya juga mewaspadainya. Segera melaporkan bila adanya potensi terorisme dan radikalisme yang diketahui kepada aparat keamanan maupun aparatur pemerintah terdekat.

Selain itu dan sebagaimana juga harapan Mendagri, Amril juga minta camat maupun kepala desa/kelurahan untuk lebih mengefektifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di wialayah masing-masing.

"Apalagi saat ini kami mendengar banyak laporan adanya gangguan keamanan di sejumlah tempat, seperti pencurian di rumah-ruma penduduk. Aktifkan kembali Siskamling agar gangguan tersebut dapat dicegah," pungkas Amril yang akan mengikuti PKPDN hingga 25 April 2016 mendatang.(ail)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/