Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
11 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
11 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
11 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ngadu ke BW, Asfem Mawati Dilaporkan Hilang

Minggu, 10 April 2016 21:22 WIB
Penulis: Bayu De Nura

LIMAPULUH KOTA--Asfem Mawati (56) panggilan Em, meruapakan salah seorang warga Jorong Tanjung Jati, Nagari Tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, dilaporkan anaknya menghilang dari rumah sejak dua pekan lalu.

Khuatir terhadap keselamatan orang tuanya, seorang anaknya bernama, Marya Walanda (32), Jum’at (8/4) ngadu ke Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah, dia mengadukan ibu kandungnya bernama Em, kepada anggota Balai Wartawan, Marya Walanda menyatakan, ibunya meninggalkan rumah sejak, Kamis  lalu (21/3). Saat dia meninggalkan rumah memakai bajo kaos warna kuning, celana panjang dan membawa sebuah ember kecil.

“Ciri-ciri ibu saya yang hilang itu tinggi badannya sekitar 150 cm, rambut pendek sudah beruban, sedang tangan kanannya bengkak akibat terkilir. Secara fisik dia mengalami gangguan jiwa,” jelas Marya Walanda.

Marya Walanda mengatakan, dua hari lalu dia mendapat informasi dari seorang warga Jorong Tanjung Jati yang menyatakan melihat ibunya duduk-duduk diatas trotoar di depan kantor Pos. “Tetangga saya itu berusaha mengajak ibu saya itu pulang, tapi dia tidak mau. Dan esoknya ada pula tetangga saya melihat ibu saya di pasar Ibuah meminta-minta uang, tapi ketika diajak pulang dia menolak,” ulas Marya Walanda.

Menurut Marya Walanda, setelah mendengar informasi ibunya berada di kawasan pasar Payakumbuh, namun ketika coba saya cari sepanjang hari Jum’at (8/4) hingga sekarang tidak ditemukan.

“Khawatir ibu saya tidak ditemukan, saya melaporkan hilangnya ibu saya itu pada Pos Polisi yang berada di pusat Kota Payakumbuh, meminta bantuan bila melihat ibu saya masih berkeliaran di pusat Kota Payakumbuh segera diamankan, “ ujar Marya Walanda.

Atas saran anggota polisi yang ada di Pos Polisi tersebut, saya disarankan untuk datang ke Balai Wartawan meminta bantuan untuk memberitakan hilangnya ibu saya, dengan harapan ada pembaca yang mengenal ibu saya dan menginformasikan keberadaannya.

“Bagi masyarakat yang melihat ibu saya dengan ciri-ciri diatas, dapat menghubungi saya melalui kantor Walinagari Tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguak, Limapuluh Kota, atau  menginformasikan ke Balai Wartawan Luak Limopuluah di Payakumbuh, “harapnya.***

Editor:M.Siebert
Kategori:Peristiwa, GoNews Group, Limapuluh Kota
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/