Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
3 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
3 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
2 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Kesenian Tradisional Rabab Pasisia Harus Dipertahankan dan Dilestarikan

Kesenian Tradisional Rabab Pasisia Harus Dipertahankan dan Dilestarikan
Seorang tukan Rabab Pasisia sedang beraksi. (pasisia.id-hsb.com)
Senin, 04 April 2016 10:03 WIB

PAINAN - Masyarakat Pesisir Selatan diimbau untuk tetap mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisional Minangkabau. Kesenian tradisional itu merupakan warisan budaya yang mesti dipertahankan sepanjang masa. Hal ini dikatakan Wakil Bupati, Rusma Yul Anwar di Painan. Menurutnya, ragam budaya dan kesenian tradisional mesti dipelihara dan ditampilkan pada berbagai iven atau kegiatan di masyarakat. Karena, banyak hikmah yang dapat diambil dari kesenian tradisonal tersebut.

Seperti halnya randai dan rabab pasisia. Kesenian tradisional ini mengandung arti dan pesan-pesan moral bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dikatakan, kesenian yang dimiliki Pesisir Selatan merupakan salah satu dari jenis kebudayaan lokal yang harus dipertahankan keberadaannya. Budaya lokal itu juga merupakan kekayaan yang mencerminkan keadaan sosial di daerah setempat.

Budaya lokal itu seperti cerita rakyat, lagu daerah, ritual kedaerahan, adat istiadat daerah, dan segala sesuatu yang bersifat kedaerahan. Di dunia pendidikan, ada jenis kesenian daerah yang menjadi kekayaan lokal dalam bidang kesastraan dan telah masuk pada bahan pelajaran sastra di sekolah.

Hal itu dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal seperti nilai religius, moral dan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik. Kesenian daerah juga dilakukan di luar sekolah sebagai pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler bagi hampir seluruh anak didik di sekolah.

"Saya berharap penanaman nilai-nilai budaya lokal dalam pembelajaran dapat mengimbangi pengaruh budaya asing yang semakin mewabah di masyarakat. Dewasa ini, budaya asing mulai mengikis eksistensi budaya lokal yang sarat makna. Agar tetap kokoh, maka masyarakat khususnya generasi muda mempertahankan budaya lokal tersebut," pintanya dilansir dari pesisirselatankab.go.id, Senin (4/4/2016). (***)

Editor:Calva
Sumber:Pesisirselatankab.go.id
Kategori:Umum, GoNews Group, Pesisir Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/