Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
2 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
2 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
2 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pasca Banjir di Padang, SD Negeri 53 Kampung Jambak Dipenuhi Lumpur

Pasca Banjir di Padang, SD Negeri 53 Kampung Jambak Dipenuhi Lumpur
Buku terendam air di SDN 53 Kampung Jambak. (humas)
Rabu, 30 Maret 2016 05:30 WIB

PADANG - Setelah menerima informasi tentang kondisi yang memprihatinkan dialami SD Negeri 53 Kampung Jambak, Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah, Wakil Walikota Padang, H Emzalmi langsung meninjau lokasi, Selasa (29/3/2016).

Wawako pun sempat kaget, melihat hampir di sekeliling sekolah tersebut hingga di tiap ruangan belajar telah dipenuhi lumpur yang disebabkan pasca banjir sepekan yang lalu itu.

“Untuk itu saya meminta agar semua pihak terutama para guru-guru di lingkungan UPTD Kecamatan Koto Tangah, agar bisa melaksanakan goro bersama dalam waktu dekat khususnya di sekolah ini. Semoga lumpur ini dapat dibersihkan dan aktifitas sekolah akan kembali normal," ujar Wawako yang dalam kesempatan itu didampingi Camat Koto Tangah, Adlin Gusmar.

Kepala Sekolah SD Negeri 53 Kampung Jambak, Kasmawati mengungkapkan, pihak sekolah saat ini masih belum bisa melakukan proses belajar mengajar secara maksimal.

“Akibat banjir kemaren, menyebabkan hampir semua lokal, ruangan guru serta pekarangan sekolah telah dilumuri lumpur yang cukup tebal. Tidak hanya itu, kursi belajar juga banyak yang patah dan buku-buku juga banyak yang terendam. Untuk kerugiannya diperkirakan sebesar Rp 300 Juta,” tuturnya. (David/Faisal)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/