Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
18 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Warga Ngadu ke Walikota Karena Kasatpol PP Arogan

Warga Ngadu ke Walikota Karena Kasatpol PP Arogan
Kasat Pol PP Kota Payakumbuh, Fauzi Firdaus.(f/nura)
Rabu, 23 Maret 2016 22:50 WIB
Penulis: Rino Chandra, Nur Akmal

PAYAKUMBUH-Seorang warga perumahan Talang Indah Payakumbuh, Herpa Tarmidi, (44) sehari-hari tercatat sebagai staf di Bagian Humas Pemkab Limapuluh Kota, melayangkan surat pengaduan kepada Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, terkait sikap arogansi dan tindak semena-mena yang dilakukan oknum Kepala Satpol PP Payakumbuh, Fauzi Firdaus, dalam menjalankan tugas pengawasan.  

Dalam surat pengaduannya itu, Herpa Tarmidi mengungkapkan bahwa pada hari Minggu malam (13/3) isterinya bernama Nene (36) pergi marayakan acara ulang tahun adik kandungnya, Edo, (23) ke kafe BFF Family Karoke di Kelurahan Tanah Mati, Payakumbuh.

Bersama Nene ikut pula anak kandungnya, Cesar (17) serta adiknya Wulan dan teman adiknya Indro. Namun, ketika ke lima bersaudara dan ibu dan anak itu sedang asyik menikmati hiburan memeriahkan HUT adiknya di kafe tersebut, tiba-tiba rombongan Satpol PP Payakumbuh menggeledah kafe tersebut.  

Satu persatu pengunjung kafe diperiksa termasuk Nene bersama anak dan adik-adiknya yang sedang merayakan ulang tahun ikut diperiksa.

Menurut Herpa Tarmidi, anggota penegak Perda itu tak hanya sekadar memeriksa dan mengintrograsi istri, adik dan anaknya, namun juga memfoto-foto mereka. Namun, setelah seorang petugas TNI yang ikut tim penertiban itu menanyai KTP mereka, kemudian rombongan tersebut keluar dari ruangan karaoke tersebut.

Namun herannya, beberepa menit kemudian datang Kepala Satpol PP Payakumbuh, Fauzi Firdaus, membentak-bentak mereka dan menyuruh mereka turun dan keluar dari ruangan karaoke.

“Istri saya sempat bertanya apa salahnya, sehingga harus dibentak dan disuruh turun, namun Kakanpol PP itu tak peduli dan dengan arogan dia terus membentak. Padahal, istri saya sempat menyatakan bahwa mereka berlima yang sedang berkaraoke di kafe itu  adalah satu keluarga, adik kakak dan anak ibu, namun Kakanpol PP Firdaus Fauzi tetap tak peduli, “ tulis Herpa Tarmidi. 

Menurut Herpa Tarmidi, saat itu isterinya  sempat ‘mambana’ agar tidak dinaikkan ke mobil patroli, karena merasa tidak bersalah. Namun, dihadapan puluhan pasang mata masyarakat yang menyaksikan operasi penegak Perda itu, isteri saya dihardik dan dipaksa naik ke mobil patroli tersebut seolah-olah mereka wanita dan laki-laki pelanggar Perda.  

“ Dalam kondisi tertekan dan rasa takut yang sangat menjadi-jadi, isteri saya bersama adik dan anak, dipaksa menaiki mobil patroli tersebut. Kata Kakanpol PP, Fauzi Firdaus mereka mau dibawa ke kantor SATPOL PP di kantor Balaikota baru di Lapangan eks Poliko. Namun apa yang terjadi, setelah mobil berjalan, isteri dan anak saya tidak dibawa ke kantor Satpol PP, tapi dibawa keliling-keliling,”kata Herpa Tarmidi. 

Ironisnya, sebut Herpa Tamidi, ketika mobil patroli tersebut melewati rumah orang tuanya di Kelurahan Padang Tinggi, ketika itu isterinya sempat kembali ‘mambana’ sambil mengatakan ini rumahnya dan minta diturunkan, namun Kakanpol PP Fauzi Firdaus tetap tidak peduli.

Diungkapkan Herpa Tamidi, ketika mobil patroli itu sampai di Ngalau, isterinya sangat shock dan lalu jatuh pingsan di dalam mobil patroli tersebut. Herannya, ketika isterinya tidak sadarkan diri, oknum Kakanpol PP, fauzi Firdaus, tetap tidak peduli dan tidak memberikan bantuan. 

“Ketika mobil patroli itu sampai di Sawah Padang, mobil patroli itu distop oleh teman isteri saya dan mengatakan bahwa  Satpol PP telah salah tangkap, sambil mengatakan mereka semua adalah satu keluarga. Kemudian isteri saya dipindahkan ke mobil teman isteri saya, lalu dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk menjalani pemeriksaan medis.

Herpa Tarmidi berharap kepada Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, untuk menindak sikap agoransi dan semena-mena yang dilakukan oknum Kakanpol PP Fauzi Firdaus, karena dinilai tindakkannya tidak manusia yang membuat istri, adik dan anaknya trauma. 

“Aksi penangkapan yang dilakukan oknum Kakanpol PP Fauzi Firdaus, terhadap istri saya tak obahnya seperti menangkap PSK, pemakai Narkoba atau seperti maling dan perampok besar. Akibat tindakan itu, isteri saya, anak saya, beserta adik isteri saya, mengalami shcok luar biasa hingga saat ini, “ tulis Herpa Tarmidi.

Surat yang dilayangkan Herpa Tamidi kepada Walikoita Payakumbuh, Riza Falepi tersebut juga ditembuskan kepada Ombusmen, Kakanpol PP, Fauzi Firdaus  dan Balai Wartawan Luak Limoipuluah.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan wartawan kepada Fauzi Firdaus, mengatakan, pihaknya membantah bekerja semena-mena, apa yang dilaksanakan tim 7 sesuai dengan aturan. Fauzi juga membantah tidak mengantarkan warga yang pingsan itu ke rumah sakit.

“Meskipun ada laporan warga terhadap dirinya kepada Walikota yang mengatakan arogan dan sebagainya, tidak masalah yang jelas kami tim 7 akan terus beraksi melakukan razia kepada sejumlah café yang tidak punya izin dan seterus akan merazia juga kepada tamu atau pengunjung, jika larut malam dan tidak ada KTP, “ujarnya.***

 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/