Home  /  Berita  /  Peristiwa

Masa Tanggap Darurat Banjir Padang Tiga Hari

Masa Tanggap Darurat Banjir Padang Tiga Hari
Seorang warga terlihat sedang mengevakuasi anaknya saat banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Padang, Selasa (22/3/2016)
Rabu, 23 Maret 2016 11:50 WIB

PADANG – Pemerintah Kota Padang menetapkan masa tanggap tanggap darurat bencana banjir. Masa tanggap darurat bencana banjir itu ditetapkan selama tiga hari terhitung, Selasa (22/3/2016) hingga Kamis (24/3/2016).

"Masa tanggap darurat akan berakhir Kamis," kata Walikota Mahyeldi usai memimpin rapat evaluasi pasca banjir di kediamannya, Selasa (22/3) malam.

Masa tanggap darurat bencana ditetapkan dilakukan untuk melakukan pemulihan fisik dan masyarakat. Walikota menyebut, Pemko Padang akan terus melihat situasi di Kota Padang. “Jika hujan tidak turun lagi, masa darurat bencana dicabut,” sebutnya.

Wakil Walikota Padang, Emzalmi pada malam itu juga mengharapkan agar di setiap kelurahan yang dilanda bencana banjir mendirikan posko. Posko ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat mendapatkan informasi, termasuk tempat menyalurkan bantuan bagi warga.

“Diharapkan di setiap posko memajang informasi yang memudahkan masyarakat. Selain itu dengan dibangunnya posko juga kita harapkan dapat memudahkan kita dalam menyuplai kebutuhan bagi masyarakat sekitar,” ujar Wawako.

Dalam laporan seluruh camat se-Kota Padang kepada walikota dan wawako pada malam itu, hampir di setiap kelurahan membangun posko. Tidak hanya itu, dapur umum juga dibangun untuk warga yang terkena dampak banjir.

“Kita buka posko di Kantor Camat yang menyediakan makanan dan minuman bagi warga yang menjadi korban banjir di daerah kami,” ujar Camat Koto Tangah, Adlin.

Pemerintah Kota Padang membuka posko bantuan bagi korban banjir. Posko ini dipusatkan di Palanta rumah dinas Walikota Padang di jalan A. Yani nomor 11. "Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan bagi korban banjir, silahkan mengantarkan bantuan ke Palanta kediaman Walikota Padang. Posko dibuka 24 jam," terang Mursalim.

Informasi dari Bagian Humas Pemko Padang menyebutkan satu orang warga Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah hanyut diseret banjir, Selasa (22/3/2016) dini hari. Jasad korban ditemukan beberapa jam setelah diketahui terseret banjir.

Menurut Kabag Humas Pemko Padang, Mursalim, korban terseret arus ketika jembatan yang dilaluinya putus. "Korban berjenis kelamin laki-laki berusia 24 tahun," Mursalim menceritakan kronologisnya. (***)

Editor:Agib M Noerman
Kategori:Padang, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/