Air PDAM Sudah Dua Hari Tak Mengalir, Warga: Pak Wako Padang, Sampai Bilo Ko?
Penulis: MR Bagindo Mudo
Warga hanya pasrah menerima kenyataan ini. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menunggu air segera hidup di kran rumah mereka. Meskipun begitu, mereka berupaya mencari air dengan cara lain, seperti mengambil air ke masjid yang menggunakan pompa air.
Seorang pemilik jasa laundry di kawasan Rawang Panjang Tunggul Hitam, mengaku banyak mengalami kerugian atas tidak mengalirnya air ke rumahnya. Cucian dari pelamnggan kini menumpuk dan ada sebagian yang kembali mengambil cucian kotor untuk dibawa ke tempat cucian yang lain.
"Saya tidak mau menjelaskan berapa banyak kerugian, namun yang jelas air yang tidak mengalir mengakibatkan usaha tidak jalan dan pelanggan beralih ke tempat lain," kata seorang pemilih jasa laundry kepada GoSumbar.com, Rabu sore (23/3/2016).
Warga hanya pasrah menerima kenyataan ini. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menunggu air segera hidup di kran rumah mereka. Meskipun begitu, mereka berupaya mencari air dengan cara lain, seperti mengambil air ke masjid yang menggunakan pompa air.
Seorang pemilik jasa laundry di kawasan Rawang Panjang Tunggul Hitam, mengaku banyak mengalami kerugian atas tidak mengalirnya air ke rumahnya. Cucian dari pelamnggan kini menumpuk dan ada sebagian yang kembali mengambil cucian kotor untuk dibawa ke tempat cucian yang lain.
"Saya tidak mau menjelaskan berapa banyak kerugian, namun yang jelas air yang tidak mengalir mengakibatkan usaha tidak jalan dan pelanggan beralih ke tempat lain," kata seorang pemilih jasa laundry kepada GoSumbar, Rabu (23/3/2016).
Memang, guna memberikan layanan air bersih warga, beberapa mobil milik PDAM Padanf memberikan air gratis terhadap warga, tapi jumlahnya terbatas. Itu terlihat dengan datangnya petugas PDAM ke Kompleks Taruko IV Bungo Pasang Padang.
Hingga sore ini, air masih belum mengalir. Warga berharap, agar air segera dialiri dan aktifitas keseharian, seperti mandi, cuci dan memasak tidak terganggu."Untuk memasak terpaksa kami membeli air galon minuman untuk keperluan memasak. Pak Walikota, sampai bilo ko tajadi?" kata seorang ibu nelangsa. ***
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group, Padang |