Padang Dilanda Banjir, Wako Himbau Warga Agar Jauhi Bibir Sungai
PADANG - Hujan deras sejak Senin (21/3/2016) malam membuat sejumlah daerah di Kota Padang terendam banjir. Warga diharapkan untuk menjauhi bibir sungai.
"Kepada seluruh warga diminta menjauhi bibir sungai. Sebab air cukup deras dan dapat membahayakan," imbau Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo saat membantu warganya yang dilanda banjir, Selasa (22/3/2016) pagi.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran ( BPBD-PK) beserta SAR dan lainnya terus membantu evakuasi korban di lokasi bencana. Walikota juga menginstruksikan camat dan lurah untuk bekerjasama dengan tokoh masyarakat, RT dan RW guna mengamankan warga yang terdampak bencana banjir.
"Alhamdulillah warga kita yang lain juga ikut membantu saudara kita yang sedang terkena banjir. Bantuan juga diturunkan," ungkap Mahyeldi.
Disebutkan Mahyeldi, camat dan lurah agar membuatkan posko serta tempat evakuasi bagi warganya. Ini dimaksudkan agar pendistribusian logistik dan bantuan dapat terkoordinir dengan mudah.
"Camat dan lurah merupakan garda terdepan saat terjadi bencana. Kita harapkan turun untuk memberikan logistik dan saling berkoordinasi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan," katanya.
Pantauan di sejumlah lokasi banjir, daerah terparah dilanda banjir yakni di Kecamatan Koto Tangah. Beberapa kelurahan, seperti Anak Air dan lainnya merupakan lokasi yang cukup parah.
Sementara itu, Walikota Padang juga mengatakan, dengan terjadinya bencana banjir ini sejumlah sekolah diliburkan. Sekolah yang dilanyau banjir meliburkan anak didiknya. Sedangkan sekolah yang tidak menjadi korban banjir tetap melakukan aktifitas belajar dan mengajar seperti biasa.
Aktifitas kantor juga demikian. Walikota menyebut bahwa dampak terjadinya banjir, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Padang ikut menjadi korban banjir. "Pegawai kita banyak yang terkena banjir, bahkan ada juga lurah dan camat yang jadi korban banjir. Mereka tentu harus mengamankan keluarga dan masyarakat di sekitarnya," ujar Walikota.
Sementara itu Kepala BPBD-PK Kota Padang, Dedi Henidal menyebut hingga saat ini belum dapat menaksir kerugian akibat banjir. Dedi menyebut, kini perahu karet sudah disebar ke titik banjir. "Di dadok tunggul hitam kita tempatkan 16 perahu karet," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, hujan deras masih terus mengguyur Kota Padang. Warga diharapkan untuk tetap waspada. (Charlie/Mursalim)
Editor | : | Calva |
Kategori | : | Padang, GoNews Group, Peristiwa |