Home  /  Berita  /  Ekonomi

Ketika Sampah Diolah, Semoga Masalah Kebutuhan Listrik Bisa Teratasi di Kota Padang

Ketika Sampah Diolah, Semoga Masalah Kebutuhan Listrik Bisa Teratasi di Kota Padang
Wako Padang H. Mahyeldi tandtangani nota kesepakatan dengan PT Prinaltia Junta Perkasa. (Humas)
Sabtu, 19 Maret 2016 10:52 WIB

PADANG – Permasalahan listrik yang sering 'byarpet' di Kota Padang akan segera teratasi. Ini setelah Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk mengolah sampah menjadi energi listrik.

Jumat (18/3/2016), Pemerintah Kota Padang menjalin nota kesepakatan dengan PT Prinaltia Junta Perkasa. Penandatanganan kesepakatan antara Pemko Padang dengan perusahaan yang dipimpin John Pieter Simanjuntak ini dilakukan di ruang rapat Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang.

Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo mengatakan sampah yang selama ini menjadi salah satu kendala di Kota Padang akan diolah menjadi energi listrik. Sehingga nantinya kendala listrik teratasi.

“Padang perlu mengurangi sampah, sebab kalau sampah tidak dikendalikan akan berefek kepada kesehatan dan lingkungan,” ujarnya.

Dikatakan Walikota, listrik yang selama ini sering mati hidup membuat Kota Padang tertinggal dari daerah lain.

"Makanya kita lambat (untuk berkembang). Bagaimana orang akan berinvestasi, dan bagaimana pula industri akan bergerak, sementara listrik kita sering padam,” kata Walikota usai penandatanganan kerjasama tersebut.

Walikota menyebut, selama ini Padang kekurangan energi listrik sebesar 200 Mw. Dengan pengelolaan sampah menjadi energi listrik ini seluruh masyarakat akan merasakan dampaknya. Pelayanan kepada publik juga tidak akan terganggu lagi.

“Diharapkan 1,5 tahun ke depan kita akan merasakan manfaatnya. Dan kita ingin dalam kerjasama ini saling menguntungkan. Perusahaan untung, permasalahan sampah teratasi,” tukas Walikota.

Sementara itu, PT Prinaltia Junta Perkasa melalui Yirdam Rizal berharap tidak terdapat kendala yang dialami dalam mewujudkan energi listrik dari sampah. Yirdam menyebut untuk tahap awal akan dilakukan pra Feasibility Study (FS) yang akan diselesaikan dalam tiga bulan.

“Setelah itu baru kita urus izin dan dilanjutkan dengan pembangunan fisik,” katanya. (Charlie/Faisal/Mursalim)

Editor:Calva
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/