Home  /  Berita  /  Umum

Azwar Ches Bawa Tim Kementrian PU Survey Untuk Buka Jalan Baru Sumbar-Riau

Azwar Ches Bawa Tim Kementrian PU Survey Untuk Buka Jalan Baru Sumbar-Riau
Azwar Ches Putra, mantan calon bupati Limapuluh Kota
Minggu, 13 Maret 2016 23:10 WIB
Penulis: Trinanda/Kaba Luak Limopuluah

LIMAPULUH KOTA- Meski kalah dalam Pilkada   9 Desember lalu, tidak menyurutkan niat Azwar Chesputra untuk membangun Kabupaten Limapuluh Kota. Buktinya saja, mantan anggota DPR-RI tersebut, malahan tengah berjuang untuk  mendorong pembukaan  akses jalan baru  yang berada dikawasan perbatasan Sumbar-Riau.

Tepatnya, akses jalan dititik  perbatasan di Kecamatan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota dengan   Kabupaten Kampar di Propinsi Riau. Pada pekan lalu, putra asli Sialang, Kapur IX tersebut  membawa  tim dari Kementerian PU serta Dinas PU Propinsi Riau dan PU Kabupaten Kampar  untuk menghitung panjang jalan yang akan di bangun tersebut.

“Kita baru saja selesai survey  terhadap pembukaan akses jalan baru yang menghubungkan Sumbar-Riau. Yakni dari titik perbatasan di Kabupaten Limapuluh Kota hingga Kabupaten Kampar,”terang Azwar Chesputra  pada Sabtu (12/3) .

Pembukaan jalan senilai Rp 50 Miliar tersebut , mulai dari titik perbatasan Sumbar-Riau menuju Siberuang Kabupaten Kampar dan tembus di Bangkinang. “Panjang jalan lebih kurang 40 Kilometer dan membelah dua sungai. Batang Kapur dan Batang Kampar,”ucap Azwar Chesputra.

Mantan Calon Bupati Limapuluh Kota pada Pilkada lalu itu menjelaskan, dibukanya akses jalan perbatasan Sumbar-Riau tersebut, merupakan peluang besar bagi Kabupaten Limapuluh Kota terutama dari sektor perekonomian masyarakat. Kenapa tidak, selain memperpendek jarak tempuh ke Riau, juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota.

“Perekonomian masyarakat nantinya akan meningkat, akses ke Riau lebih cepat dan ini sangat menguntungkan bagi Kabupaten Limapuluh Kota,”jelasnya. Selain itu, katanya  lagi, pembukaan jalan baru tersebut  nantinya bisa jadi  jalur alternatif  apabila terjadi bencana alam berupa tanah longsor di ruas jalan nasional Sumbar-Riau.

“Jalan baru itu nantinya bisa sebagai jalan alternatif apabila terjadi bencana longsor,”ucapnya. Meski demikian, Azwar Chesputra sebagai tokoh  masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota turut bersedih. Pasalnya, pembukaan jalan baru tersebut malahan lebih dominan untuk Propinsi Riau. Sedangkan ke Limapuluh Kota masih jalan setapak.

“Nantinya, dari titik perbatasan sampai Bangkinang akan diaspal. Sedangkan akses dari titik perbatasan ke Limapuluh Kota masih jalan setapak. Kondisi ini harus ditanggapi serius oleh Kepala Daerah Kabupaten Limapuluh Kota supaya pembangunan jalan di perbatasan tersebut saling sinergi dengan Kampar ataupun Riau,”tegas Azwar Chesputra.

Karena itu, Azwar berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota untuk  mendukung dan mendorong  pembukaan jalan baru tersebut. “Kepala Daerah di Limapuluh Kota juga harus proaktif dengan kondisi ini, Jangan sampai daerah kita jadi tertinggal ” ungkapnya.***

Editor:M.Siebert
Kategori:Umum, GoNews Group, Limapuluh Kota
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/