Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
9 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
8 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
8 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Digoyang Gempa, Jalan Alternatif Kelok Cindua Ngarai Sianok Longsor

Digoyang Gempa, Jalan Alternatif Kelok Cindua Ngarai Sianok Longsor
Jalan alternatif di Kelok Cindua, Ngarai Sianok yang menghubungkan Bukittinggi-Agam longsor karena digoyang Gempa Mentawai Selasa 2 Maret 2016.
Rabu, 02 Maret 2016 22:53 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Akibat dari terjadinya peristiwa Gempa Bumi dengan kekuatan 8,3 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa 2 Maret 2016 sekitar pukul 19.49. WIB, juga membuat jalan alternatif Kelok Cindua, Ngarai Sianok yang menghubungkan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam menjadi longsor.

Tak ayal, akibat terjadinya peristiwa longsor yang membawa material tanah dan ranting kayu itu menutupi badan jalan jalur alternatif tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi, relawan PMI dan anggota Polsek Bukittinggi dan TNI yang menerima laporan terjadinya longsor segera menurunkan personilnya untuk membantu membersihkan jalan alternatif itu dengan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, sambil menunggu alat berat datang ke lokasi itu.

Pantauan GoSumbar di lokasi itu hingga pukul 22.30 WIB, jalan alternatif ini baru bisa dilalui oleh kendaraan sepeda motor saja. Sementara itu, kendaraan roda empat masih mengantre baik yang datang dari arah Bukittinggi maupun yang datang dari Agam. (**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/