Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
22 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
16 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Menyusup di Perairan Kepri, Kapal Perang RI Sergap MV Viking Buruan Interpol Norwegia

Menyusup di Perairan Kepri, Kapal Perang RI Sergap MV Viking Buruan Interpol Norwegia
(Sumber: Koarmabar)
Sabtu, 27 Februari 2016 00:58 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Salah satu kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), KRI Sultan Thaha Saifudin-376, Kamis (25/2/2016), berhasil menangkap kapal MV Viking yang mencoba menyusup ke perairan Kepulauan Riau.

Penangkapan itu merupakan hasil kerjasama dengan ILO IFC, dimana kapal MV Viking berbendera Nigeria yang menjadi target operasi Interpol Norwegia tersebut sudah memasuki perairan Indonesia.

Selanjutnya tim WFQR IV Koarmabar bekerjasama dengan  Wing Udara 2 Tanjungpinang  di bawah kendali Pangarmabar Laksamana Muda TNI A Taufiq R, berhasil menemukan keberadaan kapal asing tersebut. 

KRI Sultan Thaha Saifudin-376 kemudian diperintahkan untuk menuju posisi kapal tersebut.

Seperti diketahui, dari informasi sementara berdasarkan Purple Notice Interpol Norwegia, kapal tersebut sudah 13 kali ganti nama,12 kali ganti bendera dan delapan kali ganti Call sign.

Untuk modusnya, kapal tersebut diduga melanggar hukum nasional dan peraturan serta konvensi internasional serta terlibat dalam penipuan yang berhubungan dengan kejahatan perikanan. 

Akhirnya kapal tersebut berhasil ditangkap KRI Sultan Thaha Saifudin-376 di 12.5 Nm perairan utara Berakit, Kepulauan Riau. 

Kapal dengan nakhoda Huan Venesa warga negara Chili dan diawaki oleh 11 ABK (anak buah kapal) itu selanjutnya dikawal menuju Tanjung Uban.

Berita keberhasilan penangkapan kapal buruan Interpol tersebut telah mendapat ucapan selamat dari  Komandan Maritime Security Task Force ( Komandan MSTF) di Malaysia.

Bahkan menteri KKP, Susi Pujiastuti memerintahkan untuk segera mengevakuasi ABK dan segera dipersiapkan proses hukum untuk penenggelamannya. ***

Sumber:Koarmabar TNI AL
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/