Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kasus Tertembaknya Warga Dharmasraya, Polisi: Kuat Dugaan Ini Kelalaian Korban

Kasus Tertembaknya Warga Dharmasraya, Polisi: Kuat Dugaan Ini Kelalaian Korban
Polisi menunjuk jasad Dahler yang masih tergeletak di dalam hutan. (Foto: Eko/GoSumbar)
Senin, 22 Februari 2016 06:35 WIB
Penulis: Eko Pangestu

DHARMASRAYA - Kasus tertembaknya seorang warga Dharmasraya oleh senjata rakitan miliknya sendiri saat buru babi, diduga kuat akibat kelalaian korban. Kapolsek Pulau Punjung Iptu Sutrisman melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Syafrinaldi saat ditemui GoSumbar.com, Minggu (21/2/2016) mengatakan dugaan sementara dan berdasarkan keterangan saksi rekan korban sesama pemburu yang memang berada di TKP kejadian tersebut murni karena kelalaian korban sendiri.

Disebutkan Kapolsek, sebelum berburu, sesampainya di TKP mereka langsung mengisi senjata gobok mereka dengan peluru. Namun entah kenapa karena kelalaian korban senjata itu meletus sendiri dan mengenai kepala korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat. Polisi saat ini sudah mengamankan barang bukti senjata api laras panjang jenis gobok milik korban.

Sedangkan ketika berada di RSUD Sungai Daareh, Pulau Punjung, keluarga korban menolak dilakukan visum dalam. Namun berdasarkan visum luar, memang ditemukan lobang luka tembak dibagian belakang kepala korban dan tembus melalui mata sebelah kanan. Sementara peluru yang diduga merenggut nyawa korban tidak ditemukan bersarang dikepala korban, artinya peluru tembus dan keluar melalui mata korban.

Sebagaimana diberitakan, Dahler panggilan filer (45) yang beralamat Jorong Padang Candi Kenagarian Sungai Dareh. Ia tewas minggu, (21/02/2016) dengan luka tembak dikepalanya, saat memburu babi hutan di Rimbo Kampung Nagari Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya.

Akibat tembakan senjata rakitan, mata sebelah kanan keluar dari tempurung matanya. Informasi yang didapat dari salah rekan korban yang juga ikut berburu saat itu, Aziz (57), sejak dari pagi tadi dirinya bersama korban dan delapan orang rekannya pergi berburu babi di sebuah hutan yang terletak di Jorong Kampung Surau Kenagarian Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung.

Sesampainya di lokasi yang dimaksud mereka berpencar untuk mengepung babi yang hendak diburu mereka, namun tidak lama mereka berpencar mencari buruan, sekitar pukul 14.00 WIB semua temannya mendengar suara letusan senjata api rakitan jenis gobok dari lokasi tempat korban berdiri semula.

Karena penasaran mereka berlari kelokasi tempat suara letusan itu terdengar sebab mereka menduga korban telah menembak salah seekor babi. Namun kenyataannya setelah sampai di lokasi mereka mendapati korban telah tergeletak dengan luka tempak di bagian kepala belakang dan tembus ke mata.

"Awalnya saya menduga Dahler telah menembak salah seekor babi yang ada di hutan tersebut, namun justru dia yang tergeletak dengan luka tembak dikepala. Karena takut saya bersama rekan-rekan lain tidak bereni memindahkan jasad korban, namun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Punjung," ujarnya.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat, anggota polisi dari Polsek Pulau Punjung bersama Walinagari Gubung Selasih, Gunardi Dt Rajo Adil mendatangi tempat kejadian perkara, dan setelah itu baru mengangkat jenazah korban dan seterusnya dibawa ke RSUD Sungai Dareh untuk dilakukan visum. (***)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77