Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
24 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
19 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
3
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
18 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Puluhan Pelajar yang Tergabung Dalam Rohis Rengat Barat Tolak Perayaan Valentine Day, Ini Alasannya

Puluhan Pelajar yang Tergabung Dalam Rohis Rengat Barat Tolak Perayaan Valentine Day, Ini Alasannya
Rohir Rengat Barat saat menggelar aksi damai di Bundaran Patin Pematang Reba
Sabtu, 13 Februari 2016 16:52 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT- Puluhan pelajar yang tergabung dalam Rohis (Rohani Islam) Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menolak keras perayaan hari kasih sayang atau yang dikenal dengan valentine day yang biasa diperingati setiat 14 Februari.

Aksi penolakan tersebut ditunjukan mereka dalam aksi damai yang nereka gelar di Bundaran Patin Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Sabtu (13/2/2016) sore ini.

Dalam orasinya, Rohis Kecamatan Rengat Barat itu menghimbau dan mengajak kepada seluruh umat islam terutama para generasi muda islam untuk tidak terbawa arie dengan budaya yang dinilai merusak tatanan islam tersebut.

"Kita menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Inhu, terutama para generasi muda untuk tidak melakukan perayaan valentine. Karena itu bukan merupakan budaya dan adat kita selaku orang timur yang berbudaya dan beragama islam," ujar Koordinator aksi demo, Dwi Jayanti kepada GoRiau.com, Sabtu (13/2/2016).

Disebutkan Pembina Rohis Rengat Barat itu, sebelum-sebelumnya, perayaan hari kasih sayang atau valentine day ini banyak digunakan oleh masyarakat atau para generasi muda untuk melakukan perbuatan melanggar norma-norma islam. Seperti pacaran yang diteruskan dengan perbuatan perzinaan dan hubungan lain yang diluar batas norma agama.

"Maka dari itu, agar hal itu tidak lagi terulang dan menjadi sebuah kebiasaan buruk bagi generasi muda, kita dari Rohis Rengat Barat yang terdiri dari pelajar dari beberapa sekolah, diantaranya SMKN 1 Rengat Barat, MA Darul Islam Desa Tanah Datas dan MAN Rengat, menolak keras pelaksanaan valentine day ini," pungkas Dwi tegas.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, M Zulkifli selaku Ketua Komunitas DBAS (Dunia Bahgia Akhirat Surga) Rohis Rengat barat menyebutkan bahwa, pihaknya menghimbau kepada setiap sekolah yang ada di Inhu agar tidak mengizinkan para pelajarnya melakukan perayaan valentine day tersebut.

"Tidak ada tempat bagi kegiatan negatif seperti valentine day ini. Jangan kita mau terkontaminasi dengan kebudayaan yang melunturkan nilai agama kita. Moeslim say no to valentine day," pungkasnya tegas.***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/