Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
17 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Mensos Sebut di Tahun 2015, Rp63 Triliun Uang Masyarakat Dipakai Beli Narkoba

Mensos Sebut di Tahun 2015, Rp63 Triliun Uang Masyarakat Dipakai Beli Narkoba
Khofifah didampingi Plt Gubri saat diwawancarai sejumlah awak media. (foto: donald).
Sabtu, 13 Februari 2016 11:57 WIB
Penulis: Satria Donald
PEKANBARU- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui, bahaya narkoba semakin merajalela di Indonesia. Kendati setiap hari pihak kepolisian terus menangkap pemakai dan pengedar narkoba, namun kasus ini terus mengalami peningkatan. Wanita berkerudung ini menyebutkan, hampir semua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Indonesia sudah dimasuki narkoba.

"Para pengedar tak pernah jera, sekarang hampir semua RT/RW sudah dimasuki narkoba. Ada sekitar Rp63 triliun uang masyarakat yang dihabiskan untuk membeli narkoba tahun 2015 lalu," kata Khofifah kepada GoRiau.com, usai membuka Konferwil Muslimat NU Riau di Balai Serindit Komplek Gubernuran, Pekanbaru, Sabtu (13/2/2016).

Khofifah sangat menyayangkan kondisi ini, sebab katanya, apabila uang sebesar itu digunakan masyarakat untuk membangun sekolah, tentu cukup banyak yang sudah berdiri saat ini.

"Kalau kita gunakan saja uang Rp63 triliun itu bangun PAUD, tentu sudah ratusan yang berdiri, sebab satu bangunan PAUD butuh dana Rp25 juta saja," jelasnya.

Khofifah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimah (PPM) Nahdatul Ulama (NU) mendorong perempuan-perempuan Indonesia agar lebih kuat, sehingga mampu melindungi anak-anaknya dari bahaya narkoba dan teknologi.

"Bagi ibu-ibu yang dulunya sekolah tak tamat, kita punya program lewat koperasi untuk menambah pengetahuan mereka," tutup Mensos.***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/