Home  /  Berita  /  Pendidikan

Cara Sumbar Cetak Pengusaha Muda, Diberi Pelatihan, 25 Siswa Bakal Kerja Keliling Dunia, Pulang Jadi Pengusaha

Cara Sumbar Cetak Pengusaha Muda, Diberi Pelatihan, 25 Siswa Bakal Kerja Keliling Dunia, Pulang Jadi Pengusaha
Walikota Padang H Mahyeldi bersalaman dengan seorang siswa yang ikut pelatihan. (Humas)
Kamis, 11 Februari 2016 06:13 WIB
PADANG – Sebanyak 25 siswa yang menimba ilmu di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LP2K) Sun Marino Indonesia akan bekerja keliling dunia dan pulang menjadi pengusaha. Mereka ditempa terlebih dahulu agar nantinya mampu menjadi tenaga andal terampil. Seluruh siswa itu mendapat pendidikan dan pelatihan (diklat) di Kampus Sun Marino Padang di SMK 9 Padang, jalan Bundo Kanduang.

Pada pembukaan diklat angkatan pertama di Kampus Sun Marino Padang, di SMK 9 tersebut, Rabu (10/2/2016), Walikota Padang menyambut baik upaya yang telah dilakukan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Kota Padang bersama Dinas Pendidikan serta Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Padang. Hanya dalam rentang waktu sebulan setelah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko Padang dengan LP2K Sun Marino, sebanyak 25 siswa sudah disiapkan untuk mengikuti diklat.

“Momen ini mesti dioptimalkan. Karena ke depannya yang dibutuhkan dunia adalah orang-orang yang professional. Yang memiliki keterampilan dan kemampuan. Sedang yang tak punya apa-apa akan tersingkir. Karena pertarungan saat ini adalah pertarungan kompetensi,” kata Walikota di depan seluruh siswa.

Walikota menyebut, penjaringan tenaga kerja memang suatu hal yang harus segera dilakukan. Sebab saat ini telah begitu banyak tenaga kerja di Sumatera Barat yang perlu dikanalisasi dan diberikan ruang untuk mereka bisa bekerja.

Manager Sun Marino Indonesia di Padang, Herdinalsky menyebut 25 siswa yang terjaring telah lolos dari proses seleksi. Mereka diantaranya berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat.

“Dari 25 orang itu, 14 orang berasal dari Padang dan 9 orang lainnya dari kabupaten / kota di Sumbar,” ungkapnya.

Mereka akan ditempa selama 2 bulan di Kota Padang. Setelah itu 25 siswa akan bertolak ke Jogjakarta dan ditempa selama sebulan di sana. Setelah itu, siswa tersebut akan mengikuti training di hotel berbintang lima selama enam bulan.

“Dipastikan dalam tahun ini seluruh siswa sudah bekerja,” kata Herdinalsky.

Herdinalsky menyebut, hampir seluruh siswa sangat berkeinginan bekerja di kapal-kapal pesiar. Kemudian ada juga yang ingin bekerja di hotel berbintang.

“Mereka yang ingin bekerja di kapal pesiar itu bertekad untuk menjadi pengusaha,” paparnya.

Herdinalsky memastikan seluruh siswa akan dilatih hingga nantinya dapat bekerja di perusahaan-perusahaan. LP2K Sun Marino menginginkan dalam tahun ini tertampung 1.500 siswa yang bekerja di kapal pesiar. “Sun Marino tidak akan memotong gaji mereka sepeserpun dan kami berharap kehadiran kami akan mengentaskan pengangguran,” ujarnya.

Sementara, Ketua HIPMI Kota Padang, Richard Erlangga mengajak seluruh siswa agar bersungguh-sungguh. Selama berada di luar nantinya, seluruh siswa supaya mencanangkan sikap ATM, yakni Amati, Tiru, dan Modifikasi.

“Carilah hubungan di sana, buka hubungan dengan pengusaha dan pelajari cara menjadi seorang owner,” ungkapnya.

Richard meyakini seluruh siswa yang terjaring mempunyai bakat lebih menjadi seorang pengusaha. “Selamat berkiprah, tetaplah beribadah. Semoga angkatan pertama ini menjadi tolok ukur nantinya,” ujarnya.

Usai pembukaan diklat, seluruh siswa mendapat tausyiah dari Ketua PKK Kota Padang, Ny. Harneli Mahyeldi. Ketua PKK Kota Padang membekali seluruh siswa cara bersosialisasi dan hidup mandiri.(Charlie / DU / Yurizal / Mursalim)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/