Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
14 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Bulan Ini, Menteri LHK 'Gandeng' Dubes Nowergia akan Kunjungi Siak

Bulan Ini, Menteri LHK Gandeng Dubes Nowergia akan Kunjungi Siak
Rapat sinkronisasi pemerintah daerah di Zamrud Room, Siak. (Foto: Ratna SD)
Selasa, 09 Februari 2016 17:20 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
SIAK SRI INDRAPURA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Siak untuk meninjau program pembangunan sekat kanal yang dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP).

"Februari ini rencananya bu Menteri LHK akan melakukan kunjungan kerja bersama duta besar Norwegia, namun kepastian tanggal kunjungannya belum dapat dipastikan," ungkap Bupati Siak, Syamsuar kepada GoRiau.com usai menggelar rapat sinkronisasi penyelenggaraan pemerintah daerah di Zamrud room, Selasa (9/2/2016).

Menteri LHK tersebut akan turun langsung ke lapangan meninjau pembangunan sekat kanal yang dinilai dapat menjadi salah satu upaya meminimalisir potensi kebakaran hutan dan lahan. Pembangunan sekat kanal UNDP atau yang bisa juga disebut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut dibiayai oleh Pemerintah Nowergia.

Selain itu, rombongan Siti Nurbaya akan meninjau cagar biosfer di Siak yang telah dirambah. Langkah selanjutnya akan dilakukan pemusnahan tanaman dan penanaman kembali (reboisasi) tanaman hutan di kawasan hutan suaka margasatwa.

"Hutan yang dirambah akan ditanami kembali dengan tanaman hutan, bukan sawit. Lokasi kunjungan bu menteri besok di Desa Dosan, Kecamatan Pusako," kata Syamsuar.

Sementara itu, penduduk yang berada di cagar biosfer akan dikembalikan ke daerah asal mereka karena kawasan tersebut tidak boleh digunakan sebagai kawasan penduduk.

Sejauh ini, imbuh Syamsuar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak telah melakukan sosialisasi dan peringatan tertulis terhadap penduduk sekitar cagar biosfer yang jumlahnya diperkirakan mencapai 200 KK.

"Sosialisasi sudah dilakukan berkali-kali, peringatan juga sudah dilayangkan. Memang harus dipindahkan, cagar biosfer tidak boleh dijadikan kawasan penduduk," pungkas orang nomor satu di Siak ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/