Libur Imlek, Harga Kebutuhan Pokok di Padang Panjang Tetap Stabil

PADANG PANJANG - Libur Imlek tidak pengaruhi harga pasar di Padang Panjang. Harga kebutuhan pokok tidak mengalami perubahan dari hari- hari sebelumnya. Demikian disampaikan Walikota Padang Panjang Hendri Arnis melalui Kadis Koperasi UMKM Perindag Arpan di balik telephone seluler, Minggu, (7/2/2016). Dikatakan dalam pantauan harga pekan ini, yang mengalami perubahan bawang merah dan cabai merah.

Menurut Arpan, dari informasi yang dihimpunnnya, untuk cabai merah yang pada minggu lalu perkilonya Rp.40.000, minggu ini mengalami penurunan sebesar Rp.10.000 menjadi Rp.30.000, sedangkan cabai rawit bertahan di kisaran Rp.40.000/kg. Sebaliknya bawang merah minggu ini mengalami kenaikan Rp.1000 dari Rp.24.000 menjadi Rp.25.000.

Sementara itu untuk beras Kualitas I bertahan di harga Rp.12.000/kg, beras kualitas II Rp.11.500/kg dan beras Kualitas III Rp.11.000/kg, gula pasir Rp.13.000.kg, minyak goreng tanpa merk Rp.9000/kg dan minyak goreng bermerk (Bimoli) Rp.13.000/liter, sementara untuk daging sapi juga masih bertahan di harga Rp.110.000/kg.

Untuk daging ayam jenis broeler Rp.25.000/kg sedangkan daging ayam kampung Rp.40.000/kg, telur ayam Broeler Rp,1.400/butir, telur ayam kampung Rp.1.700/butir dan telur itik Rp.2.100/butir.

Stabilnya harga kebutuhan pokok dengan harga yang bertahan juga pada tepung terigu dikisaran harga Rp.7.000 sampai Rp.9.500/kg-nya untuk tiga jenis tepung terigu dengan merk yang berbeda, demikian juga untuk susu kental manis bermerk yang bertahan di harga Rp.10.000/kg, susu bubuk bermerk 400gr mulai harga Rp.40.000 sampai Rp.41.000.

Selain kebutuhan pokok di atas, kacang kedele impor dan lokal juga bertahan dari harga minggu lalu dengan masing-masing harga Rp.10.000 dan Rp.8000/kg, kacang tanah Rp.24.000/kg dan kacang hijau Rp.22.000/kg, jagung pipilan Rp.5.000/kg, ketela pohon Rp.9.000/kg.

Untuk ketersediaan barang kebutuhan pokok itu, kata Arpan, masih cukup hingga kini. Dia berharap harga kebutuhan pokok di Kota Padang Panjang tetap bertahan dengan harga yang stabil. (Humas)