Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Matinya Gajah Betina Dewasa di Bengkalis, Jadi Tontonan Warga

Matinya Gajah Betina Dewasa di Bengkalis, Jadi Tontonan Warga
Gajah betina dewasa yang mati di RT01 RW 05 Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sontak menjadi tontonan warga.
Rabu, 03 Februari 2016 14:25 WIB
Penulis: Eric
DURI - Matinya mamalia bertubuh bongsor dengan belalai yang panjang, sontak menjadi perhatian warga sekitar, RT05 RW 01, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Sejak ditemukan oleh warga, Hari Rabu (3/2/2016) sekitar pukul 06.00 WIB, warga yang datang ingin melihat secara dekat pun silih berganti.

Bahkan, meskipun diguyur hujan deras saat ini, warga yang ingin melihat secara dekat pun masih terlihat. Walapun, sekujur tubuh basah.

"Saya ingin melihat dari dekat gajah liar itu seperti apa. Walaupun sudah mati," ujar Risna kepada GoRiau.com, warga Jalan Gajah Mada.

Sementara itu anggota BBKSDA Riau, Nanang mengatakan, saat ini masih menunggu tim medis dari Kota Penbaru untuk melakukan nekropsi. "Sekarang ini hujan, dan tak mungkin kita tinggalkan gajahnya," ulasnya.

Kepala Wilayah III BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Riau, Haluanto Ginting, belum bisa menyimpulkan penyebab kematian gajah, hingga dilakukannya nekropsi.

"Kita nekropsi dulu. Sudah itu, contoh organ yang kita ambil dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengecekan. Setelah itu, baru kita tahu hasilnya. Apa penyebab kematian gajah," tutup Haluanto menjelaskan kepada GoRiau.com.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/