Jembatan Padang Toreh Sangat Mengkuatirkan
Penulis: M.Siebert
TANAH DATAR-Kondisi jembatan Padang Toreh, Nagari Padang Gontiang, Kabupaten Tanah Datar yang melintasi sungai batang Selo semakin memprihatinkan dan sangat mengkuatirkan. Lantai jembatan yang terbuat dari kayu berbentuk balok sudah banyak yang lapuk dan copot, sehingga mengkuatirkan mengancam keselamatan bagi yang melewati jembatan berkerangka baja tersebut.
Wartawan gosumbar.com yang akan ke Pasilian, Kabupaten Solok Minggu (31/1) semula akan melewati jembatan tersebut terpaksa membatalkan niat untuk melanjutkan perjalanan ke Pasilian.
“Kita tidak berani melewati jembatan ini Pak, karena sudah banyak lantainya yang lapuk dan copot. Resikonya sangat tinggi sekali,”ujar Hendri Gunawan, staf Humas dan Protoler Setkab Limapuluh Kota yang membawa mobil rombongan gosumbar.com Jembatan tersebut terletak di jalan provinsi yang menghubungkan Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar dengan Pasilian, Kabupaten Solok. Selain itu juga merupakan penghubung menuju perkebunan rakyat di kawasan Padang Gantiang dan Pasilian, Kabupaten Solok, kondisinya memprihatinkan. Pasalanya, lantai yang terbuat dari kayu sudah mulai lapuk dan sudah banyak yang copot. Akibatnya, kondisi jembatan tersebut sulit untuk dilewati petani setempat. Terutama bagi yang mengendarai kendaraan roda empat.
"Sangat susah untuk dilalui, sebab kondisinya cukup mengkuatirkan, lantai sudah banyak yang lapuk dan copot, jangankan dilalui dengan kendaraan roda empat, pengendarai roda dua dan pejalan kakipun sangat kuatir dan merasa ngeri melalui jembatan tersebut, harus bagai mana, itu satu-satunya akses bagi petani karet untuk mengangkut hasil kebunnya," ujar Amir, salah satu petani nagari setempat kepada media ini.
Ia berharap, agar adanya perhatian Pemerintah Daerah Tanah Datar dan Provinsi Sumatera Barat untuk segera memprioritaskan pembangunan proyek jembatan rangka baja itu. Sebab jika kondisi ini tidak segera tertangani dikhawatirkan hasil karet warga bisa mengalami kesulitan untuk diangkut ke luar," pinta Hendri Gunawan, yang juga punya kebun di Kawasan Padang Gantiang.
Hal senada juga disampaikan Syafri warga setempat, menurutnya jembatan tersebut sudah seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah, selain kondisinya sudah lama terlantar juga merupakan satu-satunya akses bagi petani karett diwilayah itu.
"Kondisinya sudah lama sekali dibiarkan begitu saja, seharusnya harus ada perhatian dari pemerintah provinsi sebab itu menyangkut hajat hidup petani karet" imbuhnya.
Dikatakannya, selama ini para petani untuk mengangkut hasil panennya tidak bisa di angkut menggunakan tranfortasi yang memadai, melainkan harus mengunakan alat seadanya seperti motor roda dua, dan membawanya satu persatu dengan jalan kaki untuk melewati jembatan tersebut sampai seberang jembatan.
"Bayangkan jika itu diperbaiki sangat bermanfaat bagi masyarakat petani karet dan hasil kebun lainnya dalam mengangkut hasil tani mereka. Begitu juga bermanfaat sebagai jembatan penghubung Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Solok,"tambahnya dengan penuh harap.***
Kategori | : | GoNews Group, Ekonomi, Umum, Tanah Datar |