Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
21 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
2
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
20 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usir Gajah Liar di Pinggir, Warga Balairaja Rogoh Kocek Hingga Jutaan Rupiah

Usir Gajah Liar di Pinggir, Warga Balairaja Rogoh Kocek Hingga Jutaan Rupiah
Masyarakat saat mengahalau gajah liar disekitar Kantong Balairaja agar tidak masuk ke pemukiman masyarakat di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Senin, 01 Februari 2016 11:08 WIB
Penulis: Eric
DURI - Kembalinya gajah liar ke Kantong Balairaja yang masuk Kecamatan Pinggir dan Mandau , Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, membuat polemik tersendiri bagi masyarakat tempatan. Pada dasarnya, warga bisa hidup berdampingan dengan gajah liar. Tapi karena habitat gajah liar semakin berkurang untuk mencari makan, kebun warga pun menjadi sasaran.

"Modal satu orang warga untuk mengusir gajah liar menggunakan mercon, bisa mencapai Rp3 juta, dari sore hingga subuh. Karena saat ini harga mercon dipasaran relatif tidak sama. Ada yang murah, ada juga yang mahal," ujar Ketua Hipam (Himpunan Penggiat Alam) Duri-Riau, Zulhusni menceritakan kepada GoRiau.com, Senin (1/2/2016).

Pengusiran yang dilakukan warga menggunakan mercon, jelasnya, mercon tersebut tidak diarahkan ke gajah liar. Tapi ke atas langit. Bagi warga, menggunakan mercon dalam pengusiran gajah liar, lebih efektif. Karena mengeluarkan suara yang menggelegar.

"Sekali pengusiran bisa menghabisan puluhan mercon," ulasnya.

Zulhusni mengingatkan kepada pemerintah daerah, agar melakukan tindakan berupa upaya penghalauan terhadap gajah liar yang saat ini keberadaannya sangat dekat dengan pemukiman warga.

"Sejauh ini, tidak ada tindakan masyarakat yang ingin menyakiti gajah liar saat pengusiran. Kita pun berharap itu tidak terjadi," katanya.

Menurut informasi yang dirangkum GoRiau.com, Kantong Balairaja masuk Suaka Margasatwa (SM) Balairaja. Dimana awalnya SM Balairaja seluas 18.000 hektar. Sementara saat ini sisanya hanya tinggal 200 hektar di Hutan Talang, itu pun rencananya akan dibelah untuk Jalan Lingkar Duri Barat.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/